Pada babak pertama, para pemain Pelita Jaya melancarkan serangan gencar ke gawang Persema Malang.
Pada menit ke-38 Pelita Jaya mendapatkan tendangan bebas di dekat kotak penalti, setelah salah seorang pemain Persema Malang melakukan pelanggaran, namun kesempatan itu tidak dimanfaatkan secara baik oleh pemain belakang Pelita Jaya, Supardi.
Mendapat serangan berkali-kali, para pemain Persema balik menyerang, tetapi, serangan balik mereka selalu kandas dan tidak menghasilkan gol sampai babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, kedua kesebelasan tetap saling menyerang itu tidak berhasil menciptakan gol. Hingga pertandingan antara Pelita Jaya melawan Persema Malang usai, skor tetap 0-0.
Pelatih Pelita Jaya Fandi Ahmad mengakui pada pertandingan yang berlangsung di Karawang itu para pemain Persema Malang cukup tangguh sehingga anak asuhnya tidak berhasil menyarangkan bola ke gawang Persema.
Pada pertandingan itu, kapten Pelita Jaya, Muhammad Ridwan, terpaksa tidak bisa mengikuti permainan sampai selesai, karena cedera akibat benturan fisik dengan pemain Persema.
"Kami mohon maaf kepada para suporter Pelita Jaya di Karawang, karena kami belum berhasil menciptakan gol ke gawang Persema," kata Fandi, di Karawang, Sabtu.
Ia mengaku pada pertandingan Liga Super Indonesia pertama di Karawang, antusiasme para pendukung Pelita Jaya cukup tinggi. Hal itu dinilai cukup menguntungkan Pelita Jaya, karena membuat semangat para pemain Pelita Jaya meningkat.
Pelatih Persema Malang, Subangkit, mengaku para pemain Pelita Jaya tampil bagus dan cukup merepotkan para pemain Persema, namun hingga pertandingan berakhir, Persema berhasil meredam Pelita Jaya yang berkali-kali nyaris menciptakan gol. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
