Bojonegoro (ANTARA News) - Persibo Bojonegoro, Jawa Timur, mengalahkan Persigo Gorontalo, Sulawesi Utara, dengan angka 4-1 (1-0) di stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro, Minggu.

Sejak menit awal, kedua kesebelasan secara bergantian saling serang.

Dengan disaksikan pendukung fanatiknya, yang tergabung dalam Boromania, Victor Da Silva dan kawan-kawan terus berusaha menekan pertahanan anak asuh HM Khaidar. Sedikit-dikitnya, empat peluang gagal dimaksimalkan tim "orange" Persibo.

Serangan Persibo akhirnya membuahkan hasil. Lewat sundulan penyerang Pierre Sakole pada menit ke-31, bola mengarah ke pojok gagal ditahan penjaga gawang Persigo, Iswan Karim.

Kedudukan 1-0 untuk Persibo tak berubah hingga babak pertama berakhir.

Saat memasuki babak kedua, hujan turun, namun wasit tetap melanjutkan pertandingan. Di tengah-tengah guyuran hujan, pada menit ke-65, penyerang Abel Ciello menambah gol bagi Persibo hingga kedudukan berubah menjadi 2-0. Abel Ciello, yang mendapatkan umpan di bagian sayap, masuk ke tengah melewati tiga pemain Persigo. Lewat tendangannya, bola menghantam tiang gawang dan akhirnya masuk ke gawang.

Persibo Bojonegoro kembali menambah kemenangan lewat tendangan Abel Ciello pada menit ke-74, hingga kedudukan menjadi 3-0. Abel Ciello menambah kemenangan Persibo pada menit ke-85 lewat tendangannya, membuat kedudukan menjadi 4-0 untuk Persibo.

Satu-satunya gol balasan Persigo Gorontalo dicetak pemainnya, Wahyudi Hidayat, pada menit ke -87 lewat tendangan bebas yang mengubah kedudukan menjadi 4-1 hingga pertandingan berakhir.

"Pada menit terakhir, anak-anak agak lengah," kata pelatih Persibo Bojonegoro, Sartono Anwar. Yang jelas, tambahnya, dalam pertandingan itu, anak asuhnya bermain maksimal.

Sementara itu, pelatih Persigo Gorontalo, Khaidar, enggan memberikan tanggapan atas hasil pertandingan antara Persigo Gorontalo melawan Persibo Bojonegoro itu.

"Saya hanya bisa memuji wasit pertandingan tadi hebat sekali. Silakan Anda nilai sendiri," katanya singkat.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009