New York, 1/12 (ANTARA/AFP) - Saham-saham AS "rebound" (berbalik naik) pada Senin waktu setempat, setelah diberitakan bahwa konglomerat utama Dubai, Dubai World, akan merestrukturisasi 26 miliar dolar AS utang dari beberapa perusahaan, mengurangi ketakutan default (gagal).

Setelah menghabiskan sebagian besar sesi merah, Dow Jones Industrial Average naik 34,92 poin (0,34 persen) menjadi berakhir pada 10.344,84.

Indeks komposit saham teknologi Nasdaq naik 6,16 poin (0,29 persen) menjadi 2.144,60 dan pasar yang luas indeks Standard & Poor`s 500 naik 4,14 poin (0,38 persen) ke 1.095,63.

"Saham berakhir lebih tinggi, mereka membalikkan penurunan sebelumnya, setelah Dubai World mengatakan pihaknya dalam pembicaraan `konstruktif` dengan bank-bank tentang restrukturisasi pada sebagian dari utangnya," analis Charles Schwab & Co mengatakan dalam sebuah catatan kepada investor.

Dubai World mengumumkan akan merestrukturisasi bagian dari kelompok, termasuk unit properti Nakheel, dengan nilai total utang yang dibawa oleh perusahaan-perusahaan subjek pada proses restrukturisasi sekitar 26 miliar dolar AS.

Pengumuman pembekuan utang pemerintah Dubai, Rabu, telah menggoyang pasar karena investor khawatir kemungkinan default oleh perusahaan milik negara Dubai, yang bersama-sama berutang sekitar 80 miliar dolar AS.

Pedagang kembali untuk sesi penuh pertama setelah libur Thanksgiving pada Kamis mengambil beberapa kenyamanan dari sebuah janji akhir pekan oleh bank sentral Uni Emirat Arab untuk menyediakan likuiditas tambahan bagi bank lokal dan bank asing yang beroperasi di UEA.

Perkembangan Dubai mendorong bank-bank setelah mereka jatuh pada Jumat. Indeks S&P sektor perbankan melompat 3,65 persen.

Citigroup menambahkan 1,23 persen pada 4,11 dolar dan JPMorgan melonjak 2,81 persen menjadi 42,49 dolar. Menurut perusahaan riset CreditSights, mereka adalah bank-bank AS yang paling terkena UEA.

Goldman Sachs naik 3,57 persen menjadi 169,66 dolar, Morgan Stanley naik 3,51 persen pada 31,58 dolar dan Bank of America naik 2,46 persen pada 15,85 dolar.

Pedagang juga mencerna tak terduga peningkatan kegiatan usaha di wilayah Midwest AS. Indeks belanja manajer (PMI) Chicago meningkat menjadi 56,1 pada November dari 54,2. Sebagian besar analis telah memperkirakan sedikit menurun menjadi 53,3.

Sektor ritel berada dalam fokus dengan dimulainya belanja liburan akhir tahun.

Federasi Ritel Nasional (NRF) melaporkan bahwa pembeli menghabiskan 41,2 miliar dolar selama liburan akhir pekan Thanksgiving, naik dari 41,0 miliar dolar setahun yang lalu. Lebih banyal konsumen berbelanja, tapi rata-rata pengeluaran jatuh di tengah kekhawatiran tentang pemulihan dari resesi.

Raksasa department store Macy`s tergelincir 3,89 persen menjadi 16,31 dolar, titan diskon Wal-Mart turun 0,64 persen menjadi 54,28 dolar dan jaringan elektronik Best Buy tergelincir 0,08 persen menjadi 42,79 dolar.

Tapi peritel internet Amazon.com melesat hingga 3,17 persen menjadi ke penutupan tertingginya selama ini 135,91 dolar setelah mengumumkan rekor penjualan dari e-book Kindle pada November.

AIG jatuh 14,71 persen menjadi 28,40 dolar. Asuransi yang sakit, sebagian dinasionalisasi dalam penyelamatan setahun yang lalu, menderita dari komentar negatif oleh pialang Sanford Bernstein, menurut analis di 24/7 WallSt.com.

Obligasi menguat. Hasil pada obligasi negara AS berjangka 10-tahun jatuh ke 3,201 persen dari 3,211 persen pada Jumat, dan pada obligasi 30-tahun jatuh ke 4,194 persen dari 4,209 persen. Hasil dan harga obligasi bergerak berlawanan arah.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009