Manila (ANTARA News/AFP) - Inggris Selasa setuju untuk masuk kelompok khusus yang bekerja untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai resmi antara pemerintah Filipina dan kelompok gerilyawan Muslim terbesar negara itu.

"Saya senang menerima undangan atas nama pemerintah Inggris," duta besar Inggris Stephen Lillie mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Saya mengharapkan ICG (Kelompok Kontak Internasional) akan membantu kedua belah pihak dalam upaya mereka untuk bekerja bagi perdamaian yang kekal dan adil di Mindanao," ujarnya.

Pembicaraan macet akhir 2008 ketika Front Pembebasan Islam Moro (MILF) yang memiliki 12.000 anggota melancarkan serangan-serangan mematikan di pulau Mindanao di Filipina selatan.

Serangan-serangan itu terjadi setelah mahkamah agung menyatakan tidak sah perjanjian yang diusulkan yang akan memberi MILF kekuasaan atas sejumah wilayah besar yang diklaim oleh kelompok gerilyawan itu sebagai "wilayah dari leluhur".

Sebanyak 700.000 orang telah terlantar pada puncak pertempuran dan hampir 400 orang tewas dalam bentrokan yang badan-badan bantuan katakan merupakan krisis kemanusiaan. Sejumlah 250.000 orang masih di tempat-tempat evakuasi di Mandanao.

Kedua belah pihak pada September setuju untuk kembai ke pembicaraan dan melaksanakan gencatan senjata. Mereka juga setuju untuk membentuk ICG, yang terdiri atas para pengamat asing untuk membantu memerantarai pembicaraan itu.

Kelompok kontak itu terdiri atas antara lain Turki, Jepang dan beberapa LSM internasional.

Sejak 1978, MILF telah berperang untuk memperoleh negara Islam merdeka di Mindanao, sepertiga di bagian selatan dari negara yang dominan Katolik itu. Pertempuran tersebut telah menyebabkan 150.000 lebih orang tewas dan memperlambat pertumbuhan di pulau kaya mineral di Filipina selatan itu.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009