Dalam satu pernyataan yang dikeluarkan di Nairobi, Misi AU di Somalia (AMISOM) telah mengirim ucapan belasungkawa kepada keluarga korban dan berjanji akan mengerahkan kemampuannya membantu para keluarga korban.
"AMISOM mengutuk keras serangan bunuh diri yang dilakukan oleh kelompok oposisi bersenjata yang menewaskan tiga menteri Pemerintah Federal Transisi Somalia (TFG) dan sejumlah warga sipil," kata pernyataan tersebut.
Pembom bunuh diri itu meledakkan sebuah peledak di dalam Hotel Shamo di kawasan Kilometer-5 dalam acara wisuda mahasiswa kedokteran Universitas Banadir, menewaskan 19 warga sipil dan mencederai sejumlah orang lainnya.
Para saksi mata mengatakan serangan tersebut menargetkan kepada para pejabat pemerintah.
Gerilyawan Muslim saat ini memerangi pemerintah yang didukung PBB, yang hanya menguasai sebagian kecil wilayah di negara itu.
"AMISOM menyatakan bahwa aksi pembunuhan itu tujuannya untuk menghancurkan negara itu. Namun, Uni Afrika tetap berusaha mendukung rakyat Somalia yang menginginkan perdamaian dan rekonsiliasi," kata pernyataan Uni Afrika.
Hotel korban serangan bom bunuh diri itu biasanya sebelumnya menjadi tempat penginapan sejumlah warga asing mencakup para wartawan, pekerja bantuan dan kalangan diplomat asing. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009