Puan mengatakan bahwa kesiapan Megawati tersebut adalah dalam rangka menjalankan amanat dari partai.
"Terlalu prematur memang jika ibu (Megawati, red.) menyatakan siap atau tidak siap. Akan tetapi sebagai kader partai apa pun yang ditugaskan dan yang menjadi amanat partai harus dijalankan sebaik-baiknya," katanya.
Apalagi, lanjut Puan, berdasarkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sebanyak 33 DPD PDIP seluruh Indonesia menyatakan mendukung dan meminta Megawati maju dalam kongres dan bersedia kembali menjadi Ketua Umum PDIP yang akan datang.
Ketika disinggung mengenai pernyataan Guruh Soekarnoputra yang menyatakan kesiapannya maju menggantikan Megawati, Puan menilai bahwa hal tersebut adalah penyataan pribadi dan tidak boleh disangkutpautkan dengan partai.
"Kalau ada yang menyatakan ingin maju dan meminta Ibu Megawati tidak maju kembali, itu adalah pernyataan pribadi dan bukan penugasan dari partai," katanya.
Puan menegaskan bahwa sudah jelas dalam Rakernas seluruh DPD menginginkan Megawati memimpin PDIP kembali.
Meskipun begitu, Puan menilai bahwa hak seluruh kader untuk maju sebagai ketua umum. Namun, tentu terdapat syarat yang harus dipenuhi.
"Kalau tidak dipenuhi (persyaratan, red.), tidak bisa ikut pertarungan di kongres. Kalau kita sesuai dengan aturan dan kesepakatan Rakernas tetap menginginkan ketua umum PDIP kembali dijabat Megawati," katanya.
Dalam Rakerda V DPD PDIP Jawa Tengah, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Murdoko menambahkan bahwa sebanyak 35 DPC di Jawa Tengah telah menyatakan dukungan kepada Megawati Soekarnoputri untuk kembali memimpin PDIP.
"Jadi, tidak ada satu ranting pun yang tidak menghendaki Ibu Megawati maju kembali sebagai Ketum PDIP. Jadi seluruhnya sudah jelas bahwa seluruh DPC PDIP di Jateng telah sepakat dukung Ibu Megawati," kata Murdoko yang disambut tepuk tangan persetujuan dari seluruh peserta Rakerda.
Kongres PDIP yang merupakan ajang pemilihan ketua umum DPP PDIP rencananya akan digelar April 2010.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
