Jakarta (ANTARA News) - Rapat Konsultasi Nasional Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menginginkan adanya islah atau rekonsiliasi di antara seluruh stakeholder PKB yang berbasis Nahdlatul Ulama (NU), termasuk yang berada di bawah naungan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), agar partai itu bisa tampil lebih baik pada Pemilu 2014.

"Memandang perlu dilakukan rekonsiliasi (islah) secara menyeluruh dengan berbagai komponen dan stakeholder PKB dalam rangka mengembalikan kebesaran partai sebagaimana yang pernah diraih pada saat awal pendiriannya. Misalnya melakukan islah dengan komponen NU di bawah naungan Gus Dur," kata Ketua Dewan Syuro PKB KH Abdul Aziz Mansyur di Jakarta, Minggu.

Rapat konsultasi yang diikuti jajaran Dewan Syuro, Dewan Pengurus Pusat dan Dewan Pengurus Wilayah PKB se-Indonesia itu digelar sejak Sabtu (5/12) dengan agenda melakukan evaluasi terhadap kinerja partai.

Aziz menjelaskan, rekonsiliasi yang diinginkan Dewan Syuro adalah dengan mengimbau dan mengajak kembali orang-orang PKB yang sudah menyeberang ke partai lain.

"Rekonsiliasi bukan dalam arti perubahan kepengurusan, hanya mereka yang berserak di mana-mana kita ajak kembali. Rekonsiliasi penting untuk PKB menuju 2014," katanya.

Menurut Aziz, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sudah berkali-kali memintanya agar tidak meninggalkan jabatan ketua Dewan Syuro, dan ia pun telah menyatakan kesanggupannya.

"Muhaimin dari dulu sudah merasa takut dengan saya, berkali-kali bilang `aku ojo, moh, ditinggal` (aku jangan, tidak mau, ditinggal). Jadi Dewan Syuro Pusat tidak ada masalah," katanya.

Keputusan lainnya adalah perlunya mengembalikan peran dan fungsi Dewan Syuro seperti diatur dalam pasal 17 ayat 2 Anggaran Dasar dan pasal 21 ayat 1, 10, 11 Anggaran Rumah Tangga PKB. Untuk itu perlu dilakukan optimalisasi kedudukan, tugas, dan kewenangan Dewan Syuro PKB di seluruh tingkatan.

Aturan itu mengatur keterlibatan Dewan Syuro dalam menandatangani Peraturan Partai (PP), Surat Peringatan, Surat Keputusan Struktur Kepengurusan, Surat Keputusan Calon Pilkada dan berbagai keputusan penting lainnya.

"Yang diinginkan oleh Dewan Syuro DPW PKB adalah mengembalikan fungsi dan peran Syuro supaya Syuro sebagai perancang, perencana masalah di PKB. Untuk pelaksanaan segala-galanya, Dewan Tanfidz itu juga musyawarah dengan Dewan Syuro sehingga Syuro tahu," katanya.

PKB, kata Aziz, adalah kepanjangan tangan NU. Di NU yang dipandang adalah jajaran Syuro (Syuriah) sebab kiai-kiai ada di lembaga itu. Kalau Syuro lemah dalam segala kegiatan, otomatis, NU tidak akan simpatik.

"Ya sudah, mereka (Dewan Syuro DPW PKB) sepakat dan mengatakan `Bismillah`. Kita menggandeng NU lagi, berhubungan dengan kiai-kiai NU lagi, yang selama ini merasa ditinggalkan," katanya.

Dewan Syuro PKB juga mengharapkan adanya langkah-langkah terobosan untuk melakukan perbaikan serta penataan ulang struktur kepengurusan partai di berbagai tingkatan supaya PKB mempunyai kesiapan yang optimal dalam menghadapi Pemilu 2014.

Sekjen PKB Lukman Edy ketika dihubungi secara terpisah terkait keinginan rekonsiliasi dan pengembalian fungsi dan peran Dewan Syuro hanya menjawab singkat.

"Dewan Tanfidz PKB siap melaksanakan keinginan Dewan Syuro se-Indonesia itu,"(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009