Bandarlampung (ANTARA News) - Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Sukajaya Lempasing, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Minggu rusak parah dihantam angin puting beliung mengakibatkan ratusan siswa sekolah itu diperkirakan tidak dapat mengikuti ujian semester.

Hujan deras disertai angin puting beliung itu terjadi sekitar pukul 16:00 WIB selain sebuah sekolah, 39 rumah warga setempat pun turut rusak.

Kepala Sekolah SD Negeri 1 Sukajaya Lempasing M Syahbudin menuturkan, angin puting beliung itu menyebabkan sekolah rusak parah terutama pada bagian atap.

Sebanyak enam lokal ruang kelas dan satu kantor rusak parah terutama pada bagian atap tersapu oleh angin puting beliung yang terjadi sore hari.

Selain merusak atap sekolah, katanya, hujan yang disertai angin kencang itu juga memecahkan sejumlah kaca jendela.

"Sebagian atap sekolah di enam lokal yang terbuat dari asbes itu hilang tersapu angin puting beliung," jelasnya.

Mahyudin menjelaskan, rusaknya sekolah membuat ratusan siswa bakal tidak dapat mengikuti ujian semester yang akan berlangsung pada Selasa (8/12).

Sebanyak 266 murid, katanya, diperkirakan tidak dapat mengikuti ujian semester di sekolah ini karena kondisinya yang rusak akibat terkena hantaman angin puting beliung tersebut.

Menurut dia, agar ujian semester tetap berlangsung sesuai jadwal, pihak sekolah akan memindahkan siswa ke sekolah terdekat.

"Melihat kondisi rusaknya sekolah, perbaikan tidak mungkin selesai dalam dua-tiga hari karena itu agar murid dapat mengikuti ujian semester mereka dipindahkan ke sekolah terdekat," kata dia.

Sementara berdasarkan pantauan sejumlah guru dan siswa sekolah itu terlihat membawa buku-buku dan dukumen penting agar tidak rusak terkena air hujan.

Buku-buku dan dokumen penting milik sekolah yang rusak karena terkena angin puting beliung itu dibawa ke rumah salah satu guru di sana.

Hujan deras yang disertai angin puting beliung itu juga menyebabkan 39 rumah rusak. Rinciannya enam rumah rusak parah dan 33 rusak ringan.

Selain merusak puluhan rumah juga terdapat korban seorang warga bernama Febri mengalami patah tangan tertimpa tarup yang roboh.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009