Buenos Aires, (ANTARA News) - Barcelona, yang menjadi tulang punggung dalam menyiapkan pemain pada tim Piala Dunia Spanyol yang difavoritkan serta mengikutkan peraih penghargaan terbaik tahun ini "Ballon d`Or" Lionel Messi, merupakan tim yang harus dikalahkan dalam turnamen Piala Klub Dunia (Club World Cup) yang dimulai minggu ini di Abu Dhabi.

Estudiantes, juara turnamen itu ketika bernama Piala Interkontinental pada 1968 dan finalis dua kali, juga menjadi perhatian khusus dalam turnamen selama 11 hari itu dan difavoritkan bertemu dengan Barcelona di babak final, sebagaimana dikutip dari Reuters. 

Klub dari Afrika, TP Mazembe, dari Asia Pohang Steelers dan Atlante dari Meksiko, merupakan tim yang diperhitungkan akan menumbangkan klub raksasa dari dua benua itu, yang selama ini mendominasi persepakbolaan dunia.

"Kami tahu bahwa pertandingan nanti tak ubahnya seperti David melawan Goliath dan kami akan sangat naif bila kami tidak menyadari hal itu," kata pemain sayap berpengalaman Atlante dari Argentina, Santiago Solari, ketika berbicara tentang potensi pertemuan dengan Barcelona.

Solari, pemain River Plate ketika klub Argentina itu mencapai final pada turnamen lama Piala Interkontinental pada 1996, menolong Real Madrid mengangkat piala di Tokyo saat melawan Olimpia pada 2002.

Sebelum Atlante dapat menghadapi Barcelona, mereka harus mengalahkan juara pertandingan awal antara juara Oseania Auckland City dan klub tuan rumah Al Ahli, yang mengawali pertandingan mereka Rabu mendatang.

Barcelona dan Estudiantes mendapat "bye" memasuki babak semi final minggu depan dan klub Argentina itu melawan Mazembe dari Republik Demokratik Kongo atau Steelers dari Korea Selatan.

Estudiantes, seperti halnya Barcelona, saat ini sangat awas dan tidak menganggap ada jaminan kendati maju langsung ke semi final dan mereka mempelajari kekuatan lawan-lawan mereka.

"Hari Anda memutar televisi dan melihat pertandingan Barcelona, mungkin pelatihnya (Alejandro Sabella) akan lebih berhati-hati tetapi ini tidak sama dengan analisis terhadap tim Afrika Selatan," kata kapten Estudiantes Juan Sebastian Veron kepada Reuters di La Plata.

Carles Puyol, yang berada di Barcelona ketika kalah pada final 2006 di Piala Internacional dari Brazil, menyarakan kewaspadaannya dengan mengatakan, "Mereka tim yang kurang kami fahami, mereka bukan tim Spanyol atau Eropa. Itulah alasannya mengapa kami harus mempelajari mereka dengan serius."

Bila mendengar nama Veron, maka ia berhubungan antara juara lama Estudiantes dengan tim sekarang. Ayahnya Juan Ramon berada dalam tim itu ketika mengangkat Piala Interkontinental setelah menang melawan Manchester United pada 1968.

Makhkota United lah yang akan dipertaruhkan di Abu Dhabi setelah gol Wayne Rooney membawa kemenangan tim Inggris itu 1-0 atas tim dari Ekuador, LDU Quito, pada final tahun lalu di Yokohama.

FIFA mempercayakan penyelenggaraan turnamen itu kepada Uni Emirat Arab, di Abu Dhabi, yang memiliki dua stadion mengesankan, Mohammed bin Zayed dan Zayed Sports City, setelah mengadakannya di Jepang selama empat tahun terakhir.

Asia menjadi perhatian besar dunia dalam hal menjadi tuan rumah penyelenggaraan sepak bola tingkat dunia dekade ini, setelah sebelumnya Jepang dan Korea Selatan menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia pada 2002.

Kekuatan finansial negara kawasan ini menolong terpilihnya Abu Dhabi sebagai tuan rumah turnamen Piala Klub Dunia dan juaranya akan menerima uang lima juta dolar.

Pohang Steelers merupakan klub muda, berdiri pada 1973, diasuh pelatih dari Brazil Sergio Farias, yang bertanggung jawab atas klub itu mulai 2005.

Farias mendapat pujian besar setelah berhasil mengangkat keampuhan tim Steelers dan ia sudah disebut-sebut menjadi pelatih tim nasional setelah usai Piala Dunia 2010.

Pemain depan Mazembe, Deo Kanda, seperti dilaporkan laman klub www.tpmazembe.com), mengatakan, "Anda tidak dapat lagi menerapkan hitungan matematik dalam sepak bola hari ini."

"Kami juara Afrika dan akan mempertahankan pamor kami melawan klub kuat di planet ini," katanya.

Auckland City sebagai tim amatir dari Liga Selandia Baru akan membuka peluang dengan harus mengalahkan Al Ahli dan selanjutnya maju menjajal kekuatan Atlante.

"Ketika kami datang ke Jepang pada 2006 kami harus mengganti pelatih kami empat minggu sebelum turnamen dan kami mereka kurang cocok," kata Ketua Klub Ivan Vuksich dalam laman mereka (www.aucklandcityfc.com).

"Sejak itu saya bersumpah bila kami dapat kesempatan lain kami harus melakukan persiapan dengan bagus," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009