Bandung (ANTARA News) - Puluhan mahasiswa dari Front Perjuangan Rakyat (FPR) dan Himpuanan Mahasiswa (Hima) Persis menggelar unjuk rasa menolak pertemuan parlemen Asia di dekat Gedung Merdeka Bandung, Selasa.

Para demonstran menuntut pembersihkan negara dari birokrasi antirakyat, mencabut UU BHP, menghentikan segala bentuk pelanggaran HAM dan menolak segala bentuk kebijakan internasional antirakyat.

Demonstran tidak bisa mendekati Gedung Merdeka, lantaran petugas gabungan dari kepolisian, TNI dan satuan polisi pamong praja (Satpol PP) telah mensterilkan Gedung Merdeka.

Jubir FPR Cepi menyebutkan, sebenarnya pertemuan parlemen se-Asia tersebut tidak perlu dilakukan, karena tidak ada untungnya bagi Indonesia.

"Ini hanya skema penyelesaian krisis untuk mendukung semua kebijakan krisis yang dikeluarkan Amerika, tidak ada untungnya bagi Indonesia dan kami menolak pertemuan ini," katanya.

Menurutnya, keikutsertaan Indonesia dalan forum internasional tidak mampu menjawab akar permasalahan rakyat Indonesia, bahkan semakin merampas hak rakyat Indonesia dengan kebijakan yang tidak prorakyat.

Ia mencontohkan kasus Bank Century yang hingga kini belum selesai dan ini bukan kali pertama uang rakyat disalahgunakan, bahkan iuran haji dan zakat pun dikorup.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009