Jakarta (ANTARA News) - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan, Selasa, menguat terlihat dari belanja saham investor asing yang pembelian netto (net buy) mencapai Rp160 miliar.

Kepala Riset Financorporindo Nusa Edwin Sebayang di Jakarta, Selasa mengatakan, kenaikan indeks BEI tersebut didorong oleh aksi investor asing yang masih melakukan belanja saham di BEI.

"Namun, masuknya investor asing ini tidak diikuti oleh investor domestik yang kurang antusias masuk pasar, investor asing asing masih nyaman melakukan transaksi" ujarnya.

Ia mengatakan, rencana demonstrasi besar-besaran menuntut penuntasan kasus Bank Century pada 9 Desember menjadi salah satu yang diperhatikan investor domestik. "Walaupun indeks naik, namun pasar menjemukan," katanya.

Kondisi ini telah membuat 108 saham di BEI melemah, sedangkan yang naik hanya 72 dan 72 tidak berubah harganya, kata Edwin Sebayang.

Dia menambahkan, investor melakukan aksi beli selektif terdorong prediksi sebagian orang kalau aksi demo antikorupsi 9 Desember 2009 besok, tidak akan berakhir dengan anarkis.

Sementara beberapa saham di kawasan Asia seperti Indeks Hang Seng melemah 264,44 poin ke level 22.060, Indeks Nikkei-225 melemah 27,13 poin ke level 27.13 dan Indeks Singapore Strait Time naik 8,52 poin ke level 2.805.

Beberapa saham unggulan yang mendorong indeks BEI naik diantaranya Indocement (INTP) naik Rp500 ke Rp12.500, Astra International (ASII) naik Rp450 ke Rp33.850, Telkom (TLKM) naik Rp100 ke Rp9.400, Anker Bir (DLTA) naik Rp4.500 ke Rp83.000.

Transaksi yang terjadi sebanyak 69.324 kali dengan jumlah saham yang berpindah tangan mencapai 3,395 miliar lembar dan nilai Rp1,988 triliun. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009