Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah kembali menempatkan Wakil Ketua Komisi Pengawasan Korupsi (KPK), Waluyo, ke Pertamina untuk mengisi Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia, jabatan yang sempat ia ditinggalkan.

"Saya sudah keluarkan surat hari ini. Jadi Pak Waluyo sudah kembali menjabat Direktur SDM per hari ini (Selasa, 8/12)," kata Menneg BUMN Mustafa Abubakar di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Selasa.

Mustafa menuturkan, masa tugas Waluyo di KPK sudah selesai, sehingga kembali ke Pertamina karena statusnya adalah non aktif.

"Jabatan itu yang kami aktifkan kembali," katanya.

Sementara itu ia melanjutkan, posisi jabatan Direktur Hulu Pertamina yang kini masih dirangkap Dirut Pertamina Karen Agustiawan akan diisi sebelum akhir Desember 2009.

Seleksi calon Direktur Hulu Pertamina, katanya, sedang berlangsung dan hasilnya akan disampaikan kepada Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai presiden.

Hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) direksi Pertamina dijadikan satu paket dengan seleksi calon direksi PT PLN.

"Hasil seleksi direksi PLN juga akan disampaikan kepada Presiden pekan ini," kata Mustafa.

Pada kesempatan itu ia juga mengutarakan, pemerintah juga menggodok calon komisaris di Pertamina menggantikan Gita Wirjawan yang kini menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Jenderal (Purn) Polisi Sutanto yang menjadi Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN).

"Jadi baik di PLN maupun Pertamina mudah-mudahan rampung sebelum Desember," tegasnya.

Sedangkan PLT Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean yang sebelumnya menjadi komisaris di PT Pos Indonesia, jabatannya belum diisi.

"Kira masih menunggu apakah beliau permanen di sana (KPK) atau tidak. Jadi tergantung hasil di KPK," katanya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009