Barak dan istrinya, Nili, telah beberapa bulan mempekerjakan seorang wanita Filipina itu sebagai pembantu rumah tangga yang tidak memiliki izin kerja, dan tanpa terlebih dahulu menjalani pemeriksaan keamanan oleh agen rahasia dalam negeri Israel, Shin Bet, radio setempat melaporkan.
Dalam satu pernyataan, kantor Barak menyebutkan bahwa wanita itu merupakan seorang pekeja biasa, namun tidak akan lebih lama bekerja di rumah menteri tersebut.
Beberapa bulan lalu, pengawas keuangan negara mengecam Menhan Barak, yang juga Pemimpin Partai Buruh itu karena dinilai menghamburkan uang negara dengan menginap di sebuah hotel mewah di Paris saat delegasi kementerian pertahanan berkunjung ke sebuah pameran pesawat internasional di Prancis.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009