Ambon (ANTARA News) - Ratusan demonstran dari berbagai komponen pemuda menduduki monumen gong perdamaian dunia sebagai bagian dari aksi demonstrasi memperingati hari anti korupsi sedunia di Ambon, 9 Desember 2009.

Ratusan demonstran dari HMI, Ikatan Remaja Muhamadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah, Ikatan Pelajar Muhamadiyah dan sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa membawa pamflet dan spanduk sambil berorasi menyerukan penegakkan hukum dan mendesak mengadili para koruptor.

Para demonstran dicegat personel satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku untuk tidak masuk ke areal penempatan gong perdamaian dunia yang ditabuh Presiden Susilo Bambang Yudhyono dalam perayaan hari perdamaian dunia di Ambon 25 November 2009.

Para demonstran memanfaatkan lokasi monumen tersebut untuk berkonsentrasi sekitar 10 menit selanjutnya mengarah ke Kantor Kejaksaan tinggi Maluku untuk menyampaikan orasi dan aspirasi mereka dengan tetap dipantau personel polisi yang dikoordinir langsung Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Didiek Widjanarko.

Aksi demonstran ini mengakibatkan aktivitas Lalu Lintas terpaksa diatur personel polisi lalu lintas sehingga tidak terjadi kemacetan total di pusat kota Ambon.

Aksi di kantor kejaksaan Tinggi Maluku berakibat ruas jalan Sultan Khairun macet total. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009