Muara Enim (ANTARA News) - Aliran lumpur akibat kebocoran sumur minyak 145 Talang Jimar milik PT Pertamina mencemari kebun dan Sungai Terap di Desa Talang Balai, Kecamatan Lembak, Muara Enim, Sumatra Selatan (Sumsel).

"Kebocoran sumur minyak terjadi pada Senin (7/12) sekitar pukul 09:00 WIB, yang mengeluarkan semburan lumpur bercampur air dari sumur 145," kata Kades Talang Balai Mulyatno, Rabu.

Dia mengatakan, meskipun semburan lumpur mulai mengecil tetapi terus mengalir hingga mencemari sungai Terap dan perkebunan karet milik warga setempat.

"Akibat semburan lumpur tersebut warga tidak berani lagi menggunakan air sungai untuk konsumsi sehari-hari karena keruh dan berwarna kecoklatan," katanya.

Ia mengatakan, dengan kejadian itu pihak Pertamin sudah berjanji membuatkan sumur dan memberikan air bersih.

"Saat ini sudah ada material dan peralatan untuk pembuatan sumur tersebut," katanya.

Saat ini sampel lumpur dan air yang menggenangi Sungai Terap sudah diambil untuk mengetahui apakah sudah tercemar atau belum, kata Kasi Pengawasan Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Muara Enim, Wincik.

Sementara itu Humas Pertamina E&P Region Sumatra Hapsari mengatakan kebocoran sumur tersebut tidak menimbulkan korban jiwa meskipun berdampak terhadap lingkungan sekitarnya.

"Penyebab kebocoran tersebut diduga akibat injeksi dari sumur di sekitarnya sehingga membuat cassing jebol," katanya.

Saat ini, menurut dia, sedang diupayakan penghentian semburan dengan cara disemen. "Kami juga sudah menyuplai air bersih dengan tangki untuk masyarakat yang berada di sekitar sungai," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009