"Kami tahu mengenai tuduhan-tuduhan Iran itu," kata juru bicara Deplu Philip Crowley. "Saya tak punya informasi mengenai itu," katanya.
"Saya tak bisa mengatakan apa pun mengenai hal itu," katanya menjelaskan kepada para wartawan yang mendesaknya mengenai masalah itu dalam konferensi pers.
Shahram Amiri dilaporkan hilang dari kota suci Madinah pada awal Juni, hanya tiga hari setelah dia mendarat di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.
Menteri Luar Negeri Iran, Manouchehr mOttaki menuduh Washington menculik Amiri.
"Berdasarkan bukti yang ada kami memiliki bukti-bukti kami, bahwa orang Amerika lah yang berperan dalam menculik Amiri," katanya pada konferensi pers di Farsi yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh saluran Press TV.
Pada Selasa pagi, juru bicara kementerian luar negeri Iran Ramin Mehmanparast mengakui untuk pertama kali bahwa Amiri adalah seorang pakar nuklir, yang dibantah oleh para pejabat Iran sebelumnya.
Beberapa surat kabar berbahasa Arab menduga bahwa Amiri adalah pakar nuklir, dan dia terlibat dalam pembangunan pabrik pengayaan uranium yang kedua Iran, di dekat kota suci Syiah Qom, yang membuat marah negara-negara besar dunia.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
