Jakarta (ANTARA News) - Departemen Luar Negeri memulangkan 100 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah yang untuk sementara telah berad adi penampungan KJRI Jeddah, Arab Saudi.

Dalam keterangan resmi Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Deplu di Jakarta, Kamis, 100 orang TKI itu diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 981 dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng pada Jumat (11/12) sekitar pukul 09.40 WIB.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Teguh Wardoyo akan turut mendampingi para WNI/TKI itu untuk kemudian menyerahkan secara langsung kepada instansi terkait di dalam negeri guna proses pengaturan berikutnya.

Permasalahan WNI/TKI yang berada di penampungan KJRI Jeddah 80 persen adalah karena gaji tidak dibayar, 10 persen penganiyaan, 10 persen pelecehan seksual dan bermasalah dengan sikap majikan.

Program pemulanan seluruh TKI/WNI bermasalah yang masih berada di penampungan sementara KJRI Jeddah akan terus diupayakan pada kesempatan pertama setelah permasalahan atau kasus yang dialami WNI/TKI itu diselesaikan.

Penampungan milik Perwakilan RI di luar negeri itu ditetapkan sebagai salah satu bagian dalam Program Kerja 100 Hari Departemen Luar Negeri.

Terkait banyaknya WNI/TKI bermasalahan di luar negeri yang berada di penampungan di perwakilan-perwakilan RI, Deplu menghimbau kiranya perlu diambil langkah-langkah perbaikan di dalam negeri untuk mencegah terulangnya kembali hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang dialami WNI/TKI tersebut dan mengharapkan instansi-instansi terkait di dalam negeri dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Pemulangan TKI dari KJRI Jeddah pada kali ini bukan untuk pertama kalinya, secara bertahap dalam periode November 2009, Deplu telah melakukan pemulangan TKI dalam tiga tahap yaitu pada 9 November berjumlah 79 orang dan 20 November berjumlah 19 orang.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009