London (ANTARA News) - Tim Lotus FI Racing Malaysia siap berlaga di seri Grand Prix 2010 dan yakin bisa masuk 10 besar dalam kejuaraan balap Formula Satu (FI) yang seri pertamanya akan dimulai di Bahran pada bulan Maret mendatang.

Keyakinan itu disampaikan Kepala Teknik (Chief Technical Officer ) Lotus F1 Racing Mike Gascoyne dan Kepala Kantor Executif Lotus FI Racing Malaysia Riad Asmat, usai mengunjungi kantor disain Lotus FI Racing yang berada di Cologne, Jerman dan fasilitas pengujian Aerolab di Bologna, Italia, Rabu.

Guna menyaksikan langsung kesiapan Tim Lotus FI Racing Malaysia yang berada dibawa manajemen pendiri AirAsia, Tony Ferdandes itu, mengajak sejumlah wartawan dari Malaysia, Singapura dan Indonesia untuk menyaksikan kesiapan tim tersebut untuk berlaga di Formula Satu.

Dalam kunjungan selama sehari di dua negara itu juga ikut dalam rombongan Chief Financial Officer Lotus FI Racing Lee Chung Han, serta pembalap Malaysia Fairuz Fauzi dan PR Lotus FI Racing Malaysia, Anand Krishnan, serta Thomas Webb dan Shelley Satherley dari kantor di Hingham, Norwich, Inggris.

"Target kami bisa masuk dalam 10 besar, ujar Mike Gascoyne, salah satu teknisi yang terkenal di FI dan mengukir karir di puncak motorsport internasional selama dua dekade terakhir," kepada koresponden Antara London yang mengikuti perjalanan ke Cologne di Jerman dan Bologna, Italia.

Meskipun menjadi pendatang baru di Grad Prix Formula Satu, Riad Asmat mengatakan bahwa Lotus FI Racing akan membawa kembali kejayaan nama Lotus dalam kejuaraan Formula I, dan yakin seluruh persiapan yang dilakukan tim nya akan dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

"Kami harus kejar-kejaran dengan waktu," ujar Riad Asmat yang mengakui bahwa Tim Lotus FI Racing Malaysia merupakan satu satunya tim asal Asia yang berlaga di rangkaian seri kejuaraan Formula Satu.

Dikatakannya meskipun berasal dari Malaysia namun, sebagai bagian dari Asia, Lotus FI Racing juga membawa nama Asia dalam rangkaian kejuaraan Formula Satu yang dikenal dengan istilah Grad Prix yang digelar di berbagai negara itu.

Riad Asmat, yang sangat mengemari olahraga motor, tamatan Universitas Michigan, Amerika, mengawali karirnya di perusahaan alat olahraga Nike mengakui dalam Lotus FI Racing juga terlibat dari negara Asia lainnya seperti Indonesia, ujarnya.

Lotus F1 Racing merupakan nama resmi untuk tim asal Malaysia Lotus F1 Team yang masuk dalam daftar Kejuaraan Formulai 2010 oleh FIA Formula 1 World Championship oleh FIA pada September lalu.

Lotus F1 Racing adalah pertama Formula 1 Malaysia Formula 1 yang berbasis di Malaysia dan Inggris itu dibiayai sekelompok pengusaha Malaysia dipimpin pengusaha Tony Fernandes dan didukungan penuh Pemerintah Malaysia melalui 1Malaysia inisiatif.

Riad Asmat mengatakan konsep 1 Malaysia yang menjadi misi Lotus FI Racing itu merupakan kebijaksaan pemerintah untuk mempersatukan semua orang Malaysia yang berasal dari etnis, budaya dan agama yang berbeda dalam satu kebaikan bangsa.

Sementara itu Mike Gascoyne mengatakan hanya sebulan setelah konfirmasi masuknya Lotus F1 Racing ke 2010 FIA Formula 1 World Championship, tim telah melakukan uji windtunnel dengan model skala pertama mobil Formula 1 yang berada di markasnya Lotus FI Racing yang berada di Bologne, Italia.

Dalam kunjungan ke Aerolab di Bologna, Italia, Pimpinan Aerolab Ing Jean Claude Mogeot menjelaskan berbagai persiapan yang dilakukan yang bahkan sudah masuk dalam uji coba di windtunnel.

Menurut Mike Gascoyne, awal dari setiap pengujian windtunnel merupakan langkah penting dalam pengembangan mobil Formula 1 yang baru, tetapi yang sangat menarik adalah terus melakukan persiapan untuk musim pertama Grad Prix di Bahrain.

Dikatakannya setelah entri Lotus FI Racing dikonfirmasi pada pertengahan September, tim mempercepat melakukan perekrutan dan proses pembangunan mobil serta berbagai persiapan.

Menurut Mike, masuknya tim Lotus dalam FI berkat adanya pembiayaan dari sektor swasta Malaysia, selain adanya dukungan yang berharga dari pemerintah Malaysia melalui inisiatif 1Malaysia, yang menjadi akan mengibarkan bendera Malaysia di Formula Satu.

"Kita telah bekerja dengan Fondtech untuk mengembangkan aerodinamis, dan memiliki kesepakatan pasokan mesin dengan Cosworth serta dukungan dari tim teknik dan komposit di Malaysia yang akan memainkan peran integral dalam pengembangan mobil," ujar Mike.

Mike yakin akan mendapatkan mobil yang siap untuk roll out pada pertengahan Pebruari dan dapat melaksanakan pengujian pra-musim sebagai persiapan untuk Bahrain di pertengahan Maret.

Diakuinya semuanya merupakan tantangan yang dihadapinya. "Kami adalah tim baru dan kami memulai pembangunan sehingga akan menjadi sebuah prestasi hanya untuk mendapatkan dua mobil di Bahrain," ujarnya.

Lotus F1 Racing telah mencapai lebih penting penting dalam persiapan untuk debut di FIA Formula 1 World Championship pada tahun 2010, setelah berhasil melewati internal yang sempurna sendiri tes kecelakaan.

Tim telah melakukan tes dampak samping juga sebagai kotak hidung tes, berdasarkan persyaratan FIA, dalam rangka untuk memastikan keselamatan semua aspek-aspek penting dari undesignated belum mobil.

Manajemen senior diperkuat dengan pengangkatan Riad Asmat sebagai Chief Executive Officer yang berbasis di Malaysia dan Keith Saunt sebagai Chief Operating Officer yang berbasis di Hingham, Inggris.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009