Baijing (ANTARA News/Reuters) - Polisi China telah menahan tiga orang yang diduga menjual susu bubuk yang tercemar melamin, kata media pemerintah Kamis, dan industri kimia terlibat dalam skandal makanan beracun besar-besaran tahun lalu.

Ketiga orang itu ditahan di provinsi Shaanxi di China baratlaut pada 2 Desember, sebelum barang tercemar itu mencapai toko, jelas kantor berita Xinhua.

Xinhua menyebut ketiga orang tersebut sebagai Liu Ping, manajer umum Shaanxi Jinqiao Diary Company, dan dua staf perusahaan itu, dan menjelaskan mereka ditahan karena "yang diduga kejahatan memproduksi dan menjual makanan beracun".

Laporan tersebut, yang mengutip polisi, mengatakan mereka itu telah menjual 5,25 ton susuk bubuk yang tercemar melamin ke Naning Yueqian Food Additive Company, yang bermarkas di daerah Guangxi di selatan.

Bubuk itu disita pada 18 November, sehingga tidak mencapai pasar, Xinhua menambahkan.

China telah mengeksekusi dua orang bulan lalu karena peran mereka dalam skandal susu tercemar melamin yang sangat besar yang telah menewaskan enam anak dan makin menodai merk buatan-China.

Hampir 300.000 anak jauh sakit dalam skandar itu tahun lalu setelah minum susu yang dengan sengaja disusuri melamin, bahan campuran industri beracun yang dapat memberi kepastian palsu dalam uji protein, yang dijual kebanyakan dalam kasus itu oleh Sanlu Group yang sekarang bangkrut.

Kasus itu adalah yang terakhir dalam serangkaian kegagalan keamanan makanan, tapi skandal susu Sanlu juga merupakan salah satu yang terburuk dan mendorong curahan kemarahan masyarakat.

Melamin, yang dapat menyebabkan sakit ginjal, dimaksudkan untuk digunakan dalam pembuatan plastik, rabuk, dan bahkan beton. Kandungan nitrogennya yang tinggi memungkinkan tingkat protein tampak lebih tinggi ketika melamin ditambahkan ke susu atau makanan binatang.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009