Malang (ANTARA News) - Badan Liga Indonesia (BLI) PSSI, hari ini memanggil panitia pelaksana (panpel) pertandingan Arema Malang saat melawan Persipura Jayapura pada Rabu (9/12), terkait insiden tidak terpuji yang menjurus persoalan rasial yang dilakukan oknum suporter Arema.

Ketua Panpel Arema, Abdul Haris, Jumat mengatakan, dirinya siap mendatangi panggilan BLI-PSSI terkait insiden itu, dan berangkat pada hari ini juga.

Haris menjelaskan, dirinya juga siap membantah segala laporan yang disampaikan tim Persipura Jayapura kepada BLI dengan berbagai macam bukti.

"Kami telah menyiapkan sejumlah bukti untuk membantah terkait laporan dari beberapa pihak, bahwa suporter Aremania melakukan aksi rasisme terhadap pemain dan official Persipura," katanya.

Bukti yang disiapkan oleh manajemen Arema, meliputi tindakan dari pemain dan official Persipura yang melakukan aksi provokasi terlebih dahulu terhadap Aremania, baik sebelum pertandingan maupun sampai pertandingan selesai.

Dengan bukti ini, menunjukan bahwa official Persipura lebih dulu yang memancing Aremania, sehingga dibalas oleh Aremania dengan tindakan tidak terpuji pula.

"Saya menyayangkan aksi pengerusakan fasilitas stadion yang dilakukan oleh pemain Persipura disaat timnya kalah. Sehingga, hal ini akan dijadikan bukti bahwa Persipura yang terlebih dahulu memancing aksi dari Aremania," ujarnya.

Sebelumnya, Asisten Pelatih Persipura Jayapura, Anton Imbenai, memprotes tindakan tidak terpuji Aremania. Tindakan ini, dilakukan Aremania usai laga Arema melawan Persipura di Stadion Kanjuruhan Malang yang berakhir 2-1 atas kemenangan Arema.

"Selama ini, kami menganggap Aremania merupakan suporter terbaik di negeri ini, namun ternyata keliru. Tidak sepantasnya mereka meneriakkan kata-kata yang menyinggung perasaan kami," ujar Anton.

Dengan tindakan ini, official Persipura kemudian melaporkan ke BLI-PSSI dan meminta panpel pertandingan segera menindak oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009