Tokyo, (ANTARA News/Kyodo-OANA) - 78,9 persen rakyat Jepang mempunyai perasaan bersahabat dengan Amerika Serikat, demikian hasil jajak pendapat pemerintah, Sabtu.

Hal tersebut menunjukkan persepsi positif terhadap Presiden Barack Obama yang naik ke tampuk pemerintahan pada awal tahun ini.

Angka itu didasarkan atas survei yang dilakukan pada pertengahan dan akhir Oktober -- sebelum hubungan Jepang dan AS terganggu karena isu kemana lapangan militer AS di Okinawa akan direlokasi.

Seorang pejabat pemerintah menolak berkomentar mengenai apakah angka itu akan berubah jika survei dilakukan sekarang, tapi ia mengatakan "minat tinggi rakyat terhadap Presiden Obama" tercermin dalam survei itu.

Jumlah warga Jepang yang percaya hubungan negaranya dengan AS masih baik juga naik 12,9 poin jadi 81,8 persen.

Sementara itu persentase responden yang merasa bersahabat dengan Korea Selatan naik enam poin jadi 63,1 persen dan persentase mereka yang merasa hubungan Jepang dan Korea Selatan baik naik 17 poin jadi 66,5 persen.

Persespsi hubungan Jepang dengan China juga membaik mungkin karena dialog-dialog tingkat tinggi yang berlangsung setelah Perdana Menteri Yukio Hatoyama membentuk koalisi pemerintahan pada September. Hatoyama adalah pemimpin Partai Demokratik Jepang yang menyadari perubahan kekuasaan yang bersejarah itu.

Tentang peran Jepang di PBB, sebanyak 29,4 persen respondedn mengatakan Jepang hendaknya berperan serta lebih banyak dalam misi-misi pemeliharaan perdamaian PBB dengan mengirim personil untuk masyarakat internasional naik 4,3 poin.

Tetapi persentase warga yang berpikir bahwa Jepang sebaiknya aktif menawarkan kerja sama ekonomi kepada negara-negara berkembang turun untuk pertama kali dalam lima tahun, menjadi 26,8 persen. Ini mencerminkan situasi ekonomi yang kurang mengesankan, demikian pejabat itu.

Kantor Kabinet Jepang mengadakan jajak pendapat tentang hubungan luar negeri, melibatkan 3.000 responden yang berusia 22 atau lebih di seluruh negeri, antara 15-25 Oktober. Sebanyak 1,850 orang atau 61,7 persen memberikan tanggapan sah.

Survei itu dilakukan setiap tahun sejak 1975, kecuali pada 1976. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009