Kupang (ANTARA News) - Pengamat hukum dan politik dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang Dr Karolus Kopong Medan, SH.M.Hum, mengatakan, Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA diharapkan terus menjadi pilar utama penegakkan hukum dan keadilan di Republik ini.

"Hingga usianya yang ke-72 tahun, Kantor Berita ANTARA masih tetap komitmen dan konsisten dengan pemberitaan-pemberitaan berkategori hukum dan penegakan kebenaran serta keadilan, sehingga diharapkan sikap tersebut terus dipertahankan pada waktu-waktu mendatang," katanya di Kupang, Minggu.

ANTARA kata Kopong Medan, telah menjadi media pemberitaan rujukan media-media lokal dan nasional dan bahkan internasional juga diharapkan secara transparan mengungkap tuntas ke permukaan para pelanggar hukum terutama yang sifatnya merugikan keuangan negara dengan tetap berpegang pada asas praduga tak bersalah.

Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Undana itu mengaku lewat ANTARA publik mendapat banyak informasi dan pendidikan serta hiburan yang sangat bermanfaat baik langsung mengakses pada situs www.antara.net.id atau www.antara.co.id yang menyediakan berbagai pilihan ANTARA NEWS, ANTARA FOTO, ANTARA TV dan pilihan lainnya maupun membaca lewat media cetak (koran, tabloid, majalah atau media ion line lainnya).

Dari aspek informasi dibidang penegakan hukum ANTARA telah membuat publik mengetahui bahwa ternyata pertengahan 2009 ada 83 kabupaten/kota dari 181 kabupaten/kota di wilayah tengah (Jawa, Bali, dan Kalimantan) dinyatakan belum melaporkan kinerja pemberantasan korupsi, oleh Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemeneg PAN) sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.

Dari ANTARA pula publik mengetahui laporan Bank Dunia soal tingkat kebocoran di Indonesia masih mencapai 30 persen dengan penyimpangan mencapai Rp166,5 triliun yang Rp144 triliun di antaranya dari kasus BLBI.

Bahkan kata Kopong Medan, dari berbagai bentuk penyimpangan, termasuk korupsi, menyebabkan 18.910 rakyat meninggal dunia selama kurun 1998-2001 akibat berbagai penyebab, seperti bencana alam, pertikaian antarwarga.

Termasuk informasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sangat berperan dalam menyelamatkan keuangan negara. Buktinya dalam tempo 10 bulan, yakni pada periode Januari hingga Oktober 2009, KPK telah menyelamatkan uang negara sebesar Rp139,8 miliar.

Penyelamatan uang negara tersebut di antaranya terdiri atas uang rampasan sebesar Rp 69,2 miliar, uang sitaan Rp 30,01 miliar, uang pengganti Rp 29,7 miliar, dan hasil denda sebesar Rp 6 miliar. Penyelamatan uang negara ini dilakukan setelah KPK melakukan penindakan yang dilakukan dengan empat tahapan, yakni penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan eksekusi dan masih banyak lagi informsi lain dari ANTARA.

"Jadi begitu pentingnya kehadiran ANTARA di tengah arus globalisasi informasi memberikan berbagai informasi yang tepat dan akurat serta berimbang kepada publik ketika mengakses situs aau webside yang tertera di atas," katanya.

Doktor Jebolan Undip Semarang ini mengucapkan Selamat Ulang tahun ke-72 bagi ANTARA mulai dari Pemerintah, Managemen, Direktur Utama, para Direktur, Pemimpin Redaksi, Redaktur, Wartawan, Koresponden, Kontributor hingga ke penjaga kantor dan clining service di ANTARA dari Sabang Sampai Merauke dan Sanghi Talaut hingga ke Rote Ndao.

Sebagai gambaran, Kantor Berita ANTARA yang didirikan pada 13 Desember 1937 oleh Adam Malik, Soemanang, AM Sipahoetar dan Pandoe Kartawigoena ini, memiliki jaringan komunikasi yang menjangkau berbagai pelosok Tanah Air dan belahan dunia lainnya.

Untuk diketahui LKBN ANTARA memiliki 33 biro yang tersebar di setiap ibu kota provinsi serta di beberapa kotamadya/kabupaten, terutama biro-biro besar seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Makassar, Sumatra Utara dan memiliki biro di luar negeri seperti di New York, Cairo, Australia, Kuala Lumpur, Beijing, London dan Tokyo.

Untuk memenuhi kebutuhan informasi global, ANTARA juga menjalin kerja sama secara komersial maupun non-komersial dengan berbagai mitra kantor berita di hampir seluruh dunia, seperti Reuters (Inggris), AFP (Perancis), AAP (Australia), DPA (Jerman), Kyodo (Jepang), Bernama (Malaysia), Xinhua (China), CIC (Columbia), NAMPA (Namibia), VNA (Vietnam) dan lain-lain.

ANTARA juga aktif dalam berbagai organisasi regional dan internasional, seperti ANEX (Asean News Exchange), OANA (Organization of Asia Pasific News Agencies) dan NANAP (Non Aligned News Agencies Pool).

Tidak kurang dari 3.000 berita luar negeri yang berasal dari para mitranya dan 800 berita karya para pewartanya sendiri di seluruh Indonesia maupun biro luar negeri, diterima setiap hari melalui berbagai fasilitas komunikasi seperti "dial-up", faksimili, maupun internet.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009