"Saya juga atasnama Gerakan Indonesia Bersih (GIB) mendesak Panitia Angket Bank Century (BC) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk semakin maksimal menggali berbagai informasi dan datau guna menguak berbagai permainan kotor di balik `bail out` Rp6,7 Triliun uang negara kepada BC," kata Humas GIB ini kepada ANTARA, di Jakarta, Senin.
Ia juga mengingatkan Pansus, agar jangan terlalu banyak membuat pernyataan yang membingungkan publik.
"Fokus saja kepada bidang tugas Anda, karena kami berbagai elemen maysarakat menanti dengan tidak sabar segala hasil kerja kalian. Jika sesuai harapan publik, tentu akan banyak manfaatnya bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan berpemerintah yang bermartabat," katanya.
Ton Abdillah Has menambahkan, Pansus Angket BC dan KPK seyogianya bisa saling menguatkan satu sama lain.
"Sebab, di tengah sorotan dan harapan publik yang begitu besar bagi tegaknya keadilan, hukum dan demokrasi di Indonesia, segalanya dipertaruhkan kali ini," tandasnya.
Karena itu, Ton Abdillah Has berharap, jangan lagi ada manuver macam-macam dari para elite yang berikhtiar mengaburkan atau mengalihkan situasi.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009