Bandarlampung (ANTARA News) - Jamaah Muslimin (Hizbullah) akan menggelar seminar sehari tentang dinar dan dirham pada 22 Desember 2009 di GSG Politeknik Negeri Lampung.

Ketua panitia seminar Mastur, di Bandarlampung, Senin, mengatakan, tema yang diangkat dalam seminar adalah "Penerapan Dinar dan Dirham sebagai Solusi Krisis Perekonomian Global".

"Tema tersebut diangkat, mengingat realitas ekonomi umat Islam khususnya hingga saat ini masih terpuruk," kata dia.

Seminar serupa telah digelar Jamaah Muslimin di beberapa kota besar di Tanah Air seperti Jakarta, Bandung, Serang dan beberapa tempat lainnya.

Ia menyebutkan, terpuruknya ekonomi umat Islam merupakan salah satu akibat dari merajalelanya sistem riba yang sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat.

Menurut Mastur, seminar yang digelar di GSG Politeknik Lampung Jl Soekarno-Hatta Bandarlampung itu diharapkan dapat melahirkan satu langkah konkret bagi umat Islam untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi yang selama ini melanda.

"Jangan lagi riba dijadikan sistem perekonomian umat Islam, dan beralih ke ekonomi syariah yang menerapkan dinar dan dirham dalam transaksi kehidupan sehari-hari seperti yang diamalkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya," ujar dia.

Mastur mengatakan, para pembicara dalam seminar tersebut merupakan orang ahli di bidangnya dan tidak hanya berasal dari Lampung saja tetapi juga Bogor, Jakarta, dan Bandung.

Dalam seminar tersebut akan hadir pembicara antara lain, Dosen Ekonomi Unila Asrian Hendicaya dengan tema "Mebentuk Masyarakat Ekonomi Syariah", KH Yakhsyallah Mansur (Bogor) tema "Peranan Khilafah dalam Penerapan Ekonomi Syariah".,

Kemudian, Ibnu Sienna (Jakarta) tema "Prospek Penggunaan Dinar dan Dirham sebagai Solusi Krisis Ekonomi Global" dan Abdurrahman Sony (Bandung) mengangkat tema "Realitas Dinar dan Dirham dalam Transaksi Ekonomi".(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009