Palangkaraya (ANTARA News) - Seorang tokoh pendidik yang juga dosen Universitas Palangkaraya (Unpar), Kalimantan Tengah (Kalteng) Prof Norsani menilai keberadaan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA tetap dibutuhkan dalam upaya mencerdaskan bangsa.

Sebab keberadaan LKBN ANTARA yang sejak didirikan oleh Adam Malik, Pandoe Kartawigoena, AM Sipahoetar, dan RM Soemanang pada 13 Desember 1937, hingga kini cukup terbukti ikut mencerdaskan bangsa melalui pemberitaannya, kata Guru Besar Luar Sekolah Unpar tersebut di Palangkaraya, Senin.

Hal itu diutarakan tokoh masyarakat Kalteng tersebut menanggapi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 LKBN Antara yang jatuh pada 13 Desember 2009, Senin.

Ia menilai, keberadaan media LKBN ANTARA yang menyebarkan informasi bagi masyarakat Indonesia, baik dalam bentuk cetak maupun jaringan internet (online), beda dengan media lainnya, karena visi dan visinya jelas adalah untuk membangun bangsa ini ke arah yang lebih maju.

Beda dengan media lain, karena mungkin saja akibat berbagai kepentingan politik, kepentingan ekonomi, atau kepentingan lainnya, bisa saja berita yang dimunculkan adalah bagi kepentingan tersebut.

Tetapi LKBN ANTARA, sejak dulu hingga kini dengan kenetralannya, dan hanya kepentingan negara dan masyarakat maka pemberitaannya diyakini bertujuan mencerdaskan bangsa.

Bukan hanya itu melalui pemberitaan LKBN ANTARA pula, citra bangsa Indonesia bisa terangkat. Dengan jaringan luas ke seluruh dunia ANTARA bisa menyajikan berita ke dunia luar itu dengan baik hingga mampu mengangkat pencitraan bangsa ini.

Sementara keberadaan LKBN ANTARA di Kalteng ia mengakui pula telah mampu menggambarkan keberadaan provinsi ini ke dunia luar, sebab melalui berita-berita LKBN ANTARA yang kemudian dikutif media lain lalu tersebar ke seluruh Indonesia dan dunia.

Apalagi potensi Kalteng yang memiliki SDM melimpah, berupa lahan gambut, hutan yang luas, sungai yang banyak, dan aneka kandungan flora dan faunanya, disamping corak sosial budaya yang khas telah menjadi potensi berita yang luar biasa bagi konsumen dunia.

Semua pemberitaan mengenai Kalteng jelas memberikan dampak bagi wilayah Kalteng dalam upaya mengejar ketertinggalan pembangunan dari daerah lain.

Harapannya ke depan melalui pemberitaan SDM Kalteng memancing lebih banyak investasi menanamkan modalnya di wilayah ini, serta Kalteng bisa menjadi objek kunjungan wisatawan melihat keunikan dan kekhasan daerah Kalteng itu.

Hal lain ia mengharapkan LKBN ANTARA dalam menjalankan fungsi menyebarluaskaninformasi, bisa menjadi tauladan dan tolok ukur bagi media lain.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009