Jakarta,(ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)Jenderal TNI George Toisutta mengatakan, demokrasi yang ditandai dengan kebebasan mengeluarkan pendapat jangan sampai dimanfaatkan kepentingan pihak luar hingga mengarah pada konflik horisontal dan vertikal.

"Kebebasan mengeluarkan pendapat dan perbedaan sangat dihargai dalam demokrasi.Jangan sampai perbedaan dan kebebasan mengeluarkan pendapat itu jadi pembenaran hingga menimbulkan konflik dan kekerasan," katanya di Jakarta, Selasa.

Berbicara pada HUT ke-64 TNI Angkatan Darat atau yang dikenal dengan Hari Juang Kartika, ia menegaskan, perbedaan dan kebebasan berpendapat harus dapat dikelola dengan benar sehingga tidak dimanfaatkan kepentingan pihak luar yang akan mengintervensi persoalan dalam negeri.

"Perbedaan yang ada harus dapat menjadi alat untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Permasalahan bangsa hanya dapat diselesaikan bila semua komponen bangsa bersatu, termasuk kemanunggalan TNI dan rakyat," kata George.

Pada kesempatan itu, ia mengemukakan, pentingnya semangat nasionalisme dan semangat juang untuk mempererat kebersamaan dan memperat persatuan dan kesatuan bangsa.

Khusus tentang kemanunggalan TNI dan rakyat, ia mengingatkan untuk terus ditingkatkan, karena kemanunggalan TNI dan rakyat merupakan garansi terjaminnya keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Selain meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat, TNI Angkatan Darat harus mempermahir diri hingga menjadi tentara yang makin profesional dalam mengemban tugas pokoknya," ujarnya.

George menekankan, prajurit TNI Angkatan Darat harus tetap mempertahankan jati dirinya sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara yang profesional.

HUT ke-64 TNI Angkatan Darat dimeriahkan oleh beladiri militer dan kolone senapan oleh satuan-satuan di lingkungan TNI Angkatan Darat.

Hadir dalam kegiatan itu, mantan kepala staf angkatan darat seperti R Hartono, Ryamizard Ryacudu dan Agustadi Sasongko Purnomo.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009