Timika (ANTARA News) - Keluarga besar masyarakat suku Amungme di Kabupaten Mimika, Papua, menuntut Polda Papua mengembalikan jenazah Kelly Kwalik ke Timika dalam waktu tiga hari ke depan.

Tuntutan itu disampaikan warga suku Amungme saat bertemu Kapolres Mimika AKBP Mohammad Sagi di halaman Kantor DPRD Mimika, Rabu.

"Masyarakat Mimika menuntut jenazah Kelly harus dikembalikan ke keluarganya di Timika. Kami tidak mau anggota keluarga kami dikuburkan di Jayapura," kata Hans Magal.

Menanggapi tuntutan warga, Kapolres Mimika Mohammad Sagi menjamin jenazah Kelly Kwalik akan dipulangkan ke Timika dalam waktu tiga hari ke depan.

Sagi menjelaskan pengiriman jenazah Kelly Kwalik ke Jayapura, Rabu siang untuk tujuan identifikasi lebih lanjut oleh tim forensik.

Menurut Sagi, peralatan medis yang ada di Timika saat ini belum memenuhi standar untuk dilakukan identifikasi forensik terhadap jenazah korban.

Sehubungan dengan itu, tadi siang Polda Papua telah mendatangkan sejumlah dokter ahli forensik dari Makassar dan Manado ke Jayapura untuk mengidentifikasi jenazah yang diduga kuat sebagai Kelly Kwalik tersebut.

"Dalam waktu tiga hari jenazah akan kami kembalikan ke keluarga di Timika untuk dimakamkan," kata Sagi.

Hingga Rabu malam warga suku Amungme masih menduduki halaman Kantor DPRD Mimika. Warga cukup kooperatif mendengarkan arahan Kapolres Mimika agar tidak melakukan hal-hal yang bisa memicu peroslan hukum.

Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Polres Mimika dan Detazemen B Brimob Polda Papua mengerahkan sebagian besar anggotanya untuk mengamankan Kantor DPRD Mimika.

Ketua Sementara DPRD Mimika, Trifena Tinal mengatakan para anggota Dewan sepakat memberikan kesempatan kepada warga untuk menunggui kepulangan jenazah Kelly Kwalik selama tiga hari di Kantor DPRD Mimika.

Jenazah yang diduga Kelly Kwalik, Rabu siang diterbangkan dari Timika ke Jayapura dengan menggunakan pesawat Merpati Nusantara Airlines sekitar pukul 14.20 WIT dengan dihantar Oleh Wakapolda Papua Brigjen Pol Drs Syafei Aksal, Wadansat Brimob Polda Papua AKBP Godhelp C Mansnembra dan sejumlah perwira tinggi dari Polda Papua.

Kelly Kwalik adalah pemimpin tertinggi Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM). Ia tewas tertembak dalam sebuah penyergapan yang dilakukan Tim Gabungan Detazemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri dan Polda Papua serta Brimob Detazemen B Polda Papua, Rabu dini hari.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Drs Agus Rianto memastikan sesosok jenazah berjenis kelamin laki-laki yang diterbangkan ke Jayapura merupakan Kelly Kwalik.

Korban meninggal setelah pangkal paha kirinya tertembus peluru aparat dan tidak tertolong karena kehabisan darah.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009