Bandarlampung (ANTARA News) - Pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta yang seharusnya berangkat dari Bandara Raden Intan, Lampung, pukul 17:35 WIB, batal diterbangkan karena adanya gangguan pada roda depan.

"Tidak terjadi insiden apa-apa terhadap 127 penumpang karena memang pilot sigap memutuskan, bahwa pesawat tidak jadi take off setelah menyadari roda depan pesawat kurang angin," kata General Manager Garuda Indonesia Lampung, Yosef Indrayadi, di Bandarlampung, Kamis.

Indra menceritakan, penerbangan jurusan Lampung-Jakarta yang menggunakan pesawat 737-400 dengan kapasitas 132 kursi itu, terpaksa dibatalkan sesaat setelah pilot menyadari ban depan pesawat kurang keras.

"Saat mesin pesawat dinyalakan, pilot menyadari ada yang tidak beres, dan langsung memutuskan penerbangan dibatalkan, agar tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan," kata Indra.

Akibat pembatalan take off` itu, sebanyak 127 penumpang terpaksa membatalkan perjalanan mereka, dan sebagian penumpang memutuskan untuk meminta uang tiket dikembalikan 100 persen.

"Uangnya kita kembalikan 100 persen, bagi yang tetap memilih meneruskan perjalanan bersama Garuda, kami akan memberangkatkan mereka pada penerbangan besok pagi," kata dia.

Indra meneruskan, Garuda Indonesia menanggung 100 persen akomodasi penumpang yang hendak berangkat dengan penerbangan selanjutnya pada Jumat (18/12), yaitu biaya penginapan dan transportasi.

"Pasti ada komplain dan kekecewaan, namun saya tekankan kita bertanggungjawab penuh," kata dia.

Penundaan penerbangan itu merupakan penundaan penerbangan pertama yang terjadi pada maskapai terbesar di Indonesia itu, sejak mereka memulai operasional penerbangan mereka di Lampung, pada 15 Januari 2009.

"Penundaan penerbangan itu merupakan pilihan terbaik, untuk keselamatan bersama," kata dia.

(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009