Bogor (ANTARA News) - Pembina Pengusaha Muslim Indonesia, Ustad Zainal Abidin Syamsudin, Lc di Bogor, Jabar, Minggu, mengajak segenap para pengusahan mulim untuk mampu merebut pasa Islam.

Pasar Islam yang dimaksud adalah bisnis yang berkaitan dengan kebutuhan umat Islam, seperti penyediaan pakaian haji pada musim haji, segala perlengkapan atau kebutuhan berhaji, dan masih banyak bisnis lainya.

Selama ini pasar tersebut dikuasai oleh non muslim, sementara para pengusaha muslim sibuk dengan bisnis atau usaha diluar kontek keislaman seperti mendirikan lembaya pembiayaan (leasing) dan masih banyak lainya.

Oleh karena itu Zainal dalam ceramahnya didepan ratusan peserta Silaturahmi Komunitas Pengusaha Muslin Indonesia (SKPMI), mengimbau agar pengusaha muslim meningkatkan kerjasama dan saling memberikan informasi.

"Dengan bersatu dan saling menyebarkan informasi, bisnis yang kita jalani akan lebih kokoh dan terus berkembang," ucapnya didepan ratusan peserta (SKPMI) berlangsung di Pondok Pesantren Pertanian Darul Fallah, Ciampea Bogor Barat.

Menurut Zainal selama ini prinsip bersaing dan tidak mau berbagi informasi karena takut disaingin menjadi penyebab runtuhnya bisnin Islam.

Ia mencontohkan agar kiranya para pengusaha muslim mencontohkan prinsip bisnis dagang masyarakat Cina yang saling membantu antar sesama rekan bisnisnya.

"Pedangan cina, bila kita belanja di tokonya barang yang kita inginkan tidak tersedia, dia akan langsung memberikan informasi dan menawarkan toko yang menyediakan barang tersebut," terangnya.

Selain itu pengusaha muslim juga harus mampu melihat peluang dan memanfaatkan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya.

Menegakkan silaturahmi dan saling berbagi informasi salah satu upaya untuk meningkatkan jaringan berbisnis.

Sifat berbisnis seperti inilah yang perlu ditiru oleh pengusaha muslim. Dan hendaknya para pengusaha tidak harus takut disaingi karena rezeki Allah yang mengatur.

Dikesempatan yang sama pula, Zainal tidak hanya mengajak para pengusaha untuk sukses di dunia bisnis semata.

"Sebagai pengusaha muslim kerja duniamu, akhirat jangan dilupakan," ucapnya.

Ini dikarenakan setiap perbuatan ada pertanggungjawabannya di akhirat. Hidup didunia hanya sementara dan akhirat kekal abadi.

Zainal juga memberikan pencerahan tentang cara meraih sukses di dunia tapi akhirat juga sejalan.

"Bahwa hubungan horizontal harus selaras dengan hubungan vertikal yakni kepada Tuhan," ucapnya.

Silaturahmi diikuti sebanyak 325 orang peserta yang merupakan anggota Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia, berasal dari Jabodetabek dan luar Jawa. Acara diselenggarakan oleh Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009