Lebak (ANTARA News) - Seorang warga keturunan Baduy H Kasmin Saelani dalam musyawarah daerah (Musda) ke-VIII akhrinya terpilih menjadi Ketua Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Lebak masa jabatan 2009-2014.

"Saya akan memajukan kejayaan Partai Golkar sebagai partai terbesar," kata H Kasmin, sesuai dilantik, Senin malam.

Kasmin mengatakan, hingga saat ini masyarakat Kabupaten Lebak masih mencintai Partai Golkar.

Banyak kader-kader Partai Golkar memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan daerah juga kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengakomodasikan kader dan pengurus Partai Golkar mulai tingkat desa sampai kecamatan.

Selain itu, juga akan diberikan pendidikan politik sehingga Partai Golkar ke depan menjadi partai yang solid dan kuat.

Saat ini, perolehan suara Partai Golkar pada pemilihan umum (Pemilu) tahun 2009 kalah tipis oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Menurunya peroleh suara ini, tentu kita harus kerja keras lagi unruk merebut suara banyak," katanya.

Dia juga mengatakan, Partai Golkar di Kabupaten Lebak menang telak pada pemilu 2004-2009, bahkan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) juga dari kader Partai Golkar.

Karena itu pihaknya menargetkan pada Pemilu 2014-2019 mendatang Partai Golkar menjadi partai pemenang.

"Saya optimistis Golkar akan merebut kembali suara terbanyak pada pemilu mendatang," kata H Kasmin Mantan anggota DPR-RI tahun 1998-2003 dari utusan adat suku Baduy.

Pemilihan Partai Golkar ini H Kasmin meraih 20 suara dari pengurus kecamatan, sedangkan lawannya H Eri Juhaeri sebanyak 10 suara.

Sementara itu, Fahrudin, kader Partai Golkar Kecamatan Kalanganyar, mengatakan, saat ini figur H Kasmin sangat tepat memimpin partai berlambang pohon beringin karena bisa mempersatukan para kader.

Selain itu, juga mampu membangkitkan kejayaan Partai Golkar menjadi partai terbesar dan partai pemenang pada pemilu mendatang.

"Saya yakin H Kasmin bisa merebutkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap Partai Golkar," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009