Tasikmalaya (ANTARA News) - Lantunan petikan alat musik kecapi meriahkan perayaan hari ibu 22 Desember yang digelar para kaum ibu-ibu di gedung Galih Pawestri, kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa.

Musik kecapi yang dimainkan oleh seorang siswi SMA 2 kota Tasikmalaya, Nidia Renaningtyas (17) itu mampu menghibur dihadapan para kaum ibu-ibu PKK dan masyarakat umum yang merayakan peringatan hari ibu.

Penampilan melantunkan salah satu alat musik tradisional kecapi tersebut merupakan rangkaian acara hiburan dalam peringatan hari ibu di kota Tasikmalaya.

Pemetik kecapi tersebut menyanyikan lagu cukup memukau para kaum ibu-ibu termasuk wali kota Tasikmalaya, Syarif Hidayat beserta istrinya Ny Rosye Syarif Hidayat yang hadir dalam acara tersebut.

Kata Nidia, memainkan lantunan musik kecapi pada kesemapatan acara perayaan hari ibu di kota Tasikmalaya merupakan kepuasan batin dalam memberikan hiburan tradisional kepada kaum ibu-ibu.

"Ini sebagai hadiah untuk ibu-ibu di hari ibu, bahwa seorang perempuan muda masih menggemari alat musik tradisional yang tentunya membuat bangga kaum ibu," katanya.

Kata dia meskipun hanya melantunkan dua buah lagu berjudul `Dewi Sartika` dan `Hariring Nukung` diharapkan mampu memberikan hiburan yang membuat kaum ibu gembira dalam menikmati lantunan musik kecapi.

Menurut dia penampilan memetik alat musik kecapi sambil bernyanyi diatas panggung sederhana menjadi kebanggaan seorang gadis muda yang peduli terhadap kesenian alat musik tradisional.

"Di hari ibu ini saya hanya bermain kecapi, sebagai bukti bahwa generasi ibu seperti saya peduli melestarikan musik tradisional kecapi," katanya.

Sementara itu ketua pelaksana acara peringatan hari ibu di kota Tasikmalaya, Ny Iyan, mengatakan diselenggarakannya acara tersebut bisa menjadikan kaum ibu menjadi lebih baik disegala aspek.

Ia berharap kaum ibu tetap berjuang memberikan yang terbaik bagi bangsa, masyarakat dan agama serta tetap berupaya menjadikan anak sebagai generasi bangsa yang cerdas dan berbakti kepada orang tua.

"Hari ibu ini sebagai kebanggaan bagi kaum perempuan khususnya ibu untuk menjadikan kaum ibu mandiri dan bersahaja," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009