Surabaya (ANTARA News) - Maskapai penerbangan menargetkan kenaikan signifikan terhadap tingkat keterisian kursi penumpang "load factor" pada tahun 2010 karena besarnya potensi pasar jasa transportasi udara.

"Rata-rata pertumbuhan penumpang di Bandar Udara Juanda antara 5 persen hingga 10 persen," kata District Manager Sriwijaya Air Surabaya, Ery Soehaery, di Surabaya, Rabu malam.

Menurut dia, melonjaknya pasar jasa penerbangan 2010 dipicu penetapan tarif batas atas dan bawah yang diberlakukan pemerintah. Selain itu, diprediksi tingkat mobilitas masyarakat kian meningkat. Mobilitas mereka mengikuti meningkatnya kebutuhan mereka seperti kalangan pebisnis.

"Di samping itu, banyaknya rute yang makin bervariasi dan bisa memenuhi kebutuhan pelanggan juga menjadi indikator kondisi itu. Apalagi secara geografis kita berada di negara kepulauan yang mendukung tumbuhnya bisnis penerbangan," ujarnya.

Mengenai target tahun depan, ia meyakini, dapat mencapai "load factor" 100 persen sedangkan, sepanjang tahun ini pihaknya mengestimasikan bisa menyentuh sekitar 95 persen.

"Tingginya potensi tersebut membuat kami berani untuk melakukan investasi besar-besaran seperti penambahan armada," katanya.

Ia memproyeksi, armada tambahan 737-800 New Generation tersebut datang pada triwulan pertama tahun depan. Ia akan menambah frekuensi penerbangan untuk meningkatan penetrasi pasar. Rute andalan tersebut antara lain Surabaya-Kendari, Surabaya-Ambon dan Surabaya-Papua.

Secara terpisah, "Sales & Service Region" PT Merpati Nusantara Airlines, Hiro K, menambahkan, pertumbuhan "load factor" tahun depan bisa signifikan. Akan tetapi, ia tidak terlalu tinggi memasang target pertumbuhan.

"Kami bisa tumbuh lima persen dari posisi sekarang sudah bagus," katanya.

Ia menyebutkan, kontribusi terbesar pada tahun depan tetap disumbang pada semester kedua yang merupakan "peak season" bagi maskapai. Namun, triwulan pertama diakuinya ada penurunan antara 40 persen dan 50 persen.

"Selain itu, kami yakin rute andalan tahun depan masih didominasi Surabaya-Sampit, Surabaya-Denpasar, dan Surabaya-Banjarmasin," katanya.

Di sisi lain, Humas Angkasa Pura I, Firstson Mansyur, menyebutkan, pertumbuhan penumpang tiap tahun 5-10 persen. Akhir tahun ini diproyeksi jumlah penumpang Bandara Juanda mencapai 10 juta penumpang. Bandara terbesar kedua di tanah air itu akan dipadati sekitar 30 ribu penumpang per hari.

"Tahun lalu total penumpang mencapai 8,88 juta orang sedangkan bandara ini didesain untuk menampung sekitar 7 juta penumpang per tahun. Artinya, kini jumlah penumpang sekarang cukup padat," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009