Bandung (ANTARA News) - Ketua Hiswana Migas Regional Bandung dan Sumedang, Sjahlan Iskandar menuturkan lebih memprioritaskan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di kawasan jalur pantai Utara (Pantura) menjelang akhir tahun.

"Untuk kebutuhan BBM mendadak di luar Depot itu berada di kawasan Pantura. Kalau dikawasan Pantura ada emergency, terlalu jauh jika harus menunggu pasokan dari depot Bandung yaitu di Padalarang dan Gedebage," ujarnya, di Bandung Jumat.

Menurutnya, apabila pasokan tersebut terlampau jauh, hambatan yang terjadi banyak. Oleh sebab itu, Pantura prioritaskan untuk para penyalur dari Depot Padalarang dan Gedebage.

"Prioritas penyalur tersebut agar lebih dekat dengan sasaran," tuturnya.

Untuk Bandung sendiri, papar Sjahlan, tidak akan kekurangan pagu BBM. Pasalnya, Bandung di "back up" oleh dua depot yang berdekatan.

"Apabila Depot di Padalarang tidak bisa menyalurkan masih ada Depot yang berada di Gedebage," katanya.

Menurut Sjahlan, menjelang tahun baru, dipastikan seluruh SPBU di kawasan Bandung Raya siaga.

Dengan tingkat pergerakan masyarakat yang tinggi, tentunya pengelola tidak akan sampai membiarkan SPBU-nya kosong.

"Banyak peralihan masyarakat dari desa ke Kota yang mengakibatkan pergerakan masyarakat yang tinggi. Kalau sampai stok BBM kosong atau tidak buka menjelang tahun baru itu tidak mungkin. Sebab, Mereka pasti sudah menyiapkan beberapa kali lipat dari pasokan biasa," kata Sjahlan.

Sementara itu, di wilayah Bandung Raya sendiri ada sekitar 200 SPBU. Tanpa diminta siaga, kata dia, pengelola pasti sudah menyiapkan pasokan BBM sejak dini.

"Dalam satu hari biasanya pasokan BBM ke SPBU sekitar 20 sampai 30 kilo liter," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009