Makassar (ANTARA News) - Partai Amanat Nasional (PAN) harus mandiri dan tidak mengekor partai politik lain, karena hal itu mencederai amanat partai berlambang matahari itu yang sejak awal menginginkan reformasi total.

Mantan Anggota Fraksi PAN DPR/MPR Drajad Wibowo mengemukakan hal tersebut saat mendeklarasikan diri sebagai kandidat Ketua Umum PAN periode 2010-215 di Makassar, Sabtu.

PAN harus independen tanpa didikte parpol lain, katanya tanpa menyebut secara spesifik siapa pihak yang mendikte PAN.

Darjad menambahkan, jika terpilih berjanji melakukan desentralisasi pengambilan kebijakan partai, sehingga tidak terpusat lagi di Jakarta.

Konsep otonomi daerah, kata dia, harus dimulai dari partai untuk diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sementara itu, kandidat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Hanafi Rais, yang turut dalam deklarasi tersebut mengatakan, seluruh kader partai harus bersatu melawan kekuasaan yang tidak berpihak kepada rakyat.

Dia menilai, kekuasaan yang ada saat ini merupakan rezim neo-liberalisme yang berpihak pada kepemilikan modal dan korporasi asing.

Karena itu, dia berjanji mewujudkan demokrasi yang berpihak pada rakyat dan bukan kepada kekuasaan semata.

Ditambahkannya, kader PAN lebih berkualitas di banding kader partai lainnya. Untuk pascapemilu tahun ini, kader PAN mampu duduk di beberapa kursi kekuasaan, di antaranya tiga jabatan menteri, wakil ketua DPR dan MPR.

"Padahal dalam pemilu PAN hanya menempati urutan kelima," ujarnya.

Artinya, katanya, PAN dianggap oleh para penguasa negeri ini. Ke depan kekuasaan itu harus diraih untuk mewujudkan reformasi total, seperti cita-cita awal pendirian PAN.

Deklarasi dihadiri ratusan pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

Selain itu, turut hadir pengurus tingkat kabupaten dari 36 Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat II dari 56 DPD se-Sulawesi.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009