Kita juga harus segera menyiapkan ekosistem keuangan berbasis teknologi informasi ini dengan cepat, komprehensif dan tepat sasaran, terutama bagi upaya penyediaan akses keuangan bagi masyarakat di kawasan terpencil dan kalangan UMKM agar dapat bertah
Jakarta (ANTARA) - ​​​​​​Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar upacara peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI yang dilakukan secara virtual dan diikuti sekitar 3.805 pegawai di semua kantor OJK di seluruh Indonesia, dengan mengingatkan langkah menuju cita-cita Indonesia Maju tidak akan terhenti dengan adanya pandemi COVID-19.

Upacara dipimpin oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso yang bersama Anggota Dewan Komisioner OJK lainnya berada di Kantor OJK Menara Radius Prawiro Kompleks Bank Indonesia Jakarta. Sementara komandan upacara serta petugas upacara lainnya berada di halaman Kantor OJK Gedung Soemitro Djojohadikusumo Kompleks Kementerian Keuangan Jakarta.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan, upacara tersebut digelar OJK untuk tetap menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-75 meski dalam suasana pandemi COVID-19.

“Peringatan HUT Kemerdekaan RI pada tahun ini kita laksanakan di tengah pandemi COVID-19. Daya juang kita sebagai satu bangsa dalam menghadapi momen ini, mengingatkan kita akan perjuangan dan semangat para pejuang kemerdekaan yang pada 17 Agustus 1945 berhasil mengantarkan Indonesia menjadi negara yang merdeka, berdaulat, dan disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia," ujar Wimboh dalam sambutan di upacara tersebut.

Wimboh mengatakan, langkah menuju cita-cita Indonesia maju tidak akan terhenti dengan adanya pandemi COVID-19. Hal itu terlihat dari kondisi kondisi stabilitas sektor jasa keuangan yang masih solid melewati paruh pertama tahun 2020 dan juga berperan optimal dalam percepatan pemulihan ekonomi di tengah keterbatasan akibat pandemi COVID-19.

Ke depan, lanjut Wimboh, OJK dituntut untuk senantiasa hadir dan siap berada di garda depan dalam membawa Indonesia bertahan melewati masa sulit ini dan berperan besar mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Menurut Wimboh, ada tiga hal fokus OJK dalam program pemulihan ekonomi nasional, yaitu peningkatan kapabilitas dan fleksibilitas untuk mampu bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Upaya itu membutuhkan perubahan yang fundamental dalam cara OJK bekerja, dibarengi dengan etos kerja yang cepat dan berorientasi pada hasil terbaik.

Kedua, mengarahkan kebijakan untuk menjaga aspek prudensial sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan peran besar sektor jasa keuangan dalam memberikan "jump start" dan "engine of growth" bagi upaya pemulihan ekonomi nasional.

Ketiga, mempercepat transformasi digital di sektor jasa keuangan sesuai kebutuhan masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan berbasis teknologi informasi khususnya di era pandemi ini.

"Kita juga harus segera menyiapkan ekosistem keuangan berbasis teknologi informasi ini dengan cepat, komprehensif dan tepat sasaran, terutama bagi upaya penyediaan akses keuangan bagi masyarakat di kawasan terpencil dan kalangan UMKM agar dapat bertahan dan segera bangkit kembali," ujar Wimboh.

Baca juga: Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi berlangsung khidmat

Baca juga: HUT RI, Wapres Ma'ruf kenakan pakaian adat melayu

Baca juga: Puan Maharani hadir di Istana pakai Tekuluk Bai Bai dari Jambi


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020