"Kerusakan rumah meliputi atap serta genteng yang porak-poranda, bahkan ada beberapa konstruksi rumah yang rusak," kata Kepala Dinas Pengairan, Pertambangan dan Penanggulangan Bencana Alam (P3BA) Sleman Widi Sutikno.
Menurut dia, selain merusak sejumlah rumah warga, akibat angin kencang tersebut sejumlah pohon tumbang, dan sebagian ada yang melintang di jalan.
"Dalam data sementara kami, ada tujuh rumah warga yang mengalami rusak parah, dan kami menilai perlu mendapat bantuan dari Pemkab Sleman," katanya.
Sedangkan sejumlah pohon yang tumbang di antaranya jati, melinjo dan beberapa tanaman milik warga.
Ia mengatakan saat ini pihaknya masih berupaya menyingkirkan pohon tumbang yang melintang di jalan, agar akses jalan dapat segera pulih.
"Apalagi pada masa libur panjang saat ini ruas Jalan Magelang sangat padat kendaraan, sehingga dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas yang aksesnya melewati jalan itu," katanya.
Widi mengatakan pada musim hujan saat ini pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap hujan deras dan angin kencang yang berpotensi menimbulkan bencana.
"Kami juga berharap masyarakat melakukan pemangkasan dahan pohon yang lebat, begitu pula dengan perusahaan jasa pemasangan baliho untuk memeriksa kembali kekuatan konstruksinya, terutama yang berada di tepi jalan raya," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
