Jeddah (ANTARA News) - Seorang warga Arab Saudi ditahan karena dituduh menyandera seorang pekerja asing (ekspatriat) untuk kemudian dipaksa menggembalakan unta-unta miliknya di tempat penggembalaan di suatu padang pasir di luar kota Riyadh.

Kejadian itu, ungkap Arabnews.com, Rabu, bermula saat Noushad (28 tahun), seorang India yang bekerja di salah satu pabrik tegel, sedang menunggu bus di kawasan Al-Raslan, sekitar 60 Km di luar kota Jeddah, menuju tempat tinggal rekannya.

Saat menanti mobil omprengan yang akan membawanya menuju tempat tinggal rekannya, kata Noushad kepada polisi, seseorang yang mengaku-aku polisi menghampirinya, kemudian menyeretnya masuk mobil milik orang tersebut.

Noushad berusaha mengontak pimpinan tepat ia bekerja dengan telpon genggamnya,namun si penculik mengancam akan membunuhnya dan terus membawanya berkendaraan sampai di padang pasir tempat penggembalaan unta milik penculik, sekitar 180 km luar kota Jeddah.

Di situ Noushad dipaksa menjaga dan menggembalakan unta milik penculik, namun akhirnya dia berhasil mengontak komunitas pekerja
sosial di kawasan Al-Kharj melalui seorang warga Lebanon yang bertugas memberi makan unta-unta tersebut.

Polisi setempat akhirnya berhasil mendeteksi posisi penggembalaan tempat Noushad diculik melalui telpon genggam pekerja Lebanon tersebut dengan menggunakan sistem pelacakan melalui satelit.

Noushad mengaku pada polisi bahwa ia telah diberlakukan oleh penculik sebagai budak tanpa diberi makan secara layak.

"Jika polisi tidak datang untuk menyelamatkan saya, saya mungkin mati kedinginandan kerasnya hidup di sini, " kata Noushad menuturkan pengalaman buruknya disandera selama 28 hari, seraya mengucapkan terima kasih kepada pekerja sosial dan polisi. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009