kita beri nama Gerakan Pemakaian Masker karena masih banyak yang kurang 'care'
Surabaya (ANTARA) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberikan bantuan 45 ribu masker dan 10 ribu masker bedah untuk percepatan penanganan COVID-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Mudah-mudahan bantuan dari BCA ini bisa sedikit membantu pemerintah kota dalam mengaplikasikan dan sosialisasi pemakaian masker," kata Kepala Kantor Wilayah III Surabaya PT BCA Tbk Frengky C Kusuma saat menyerahkan bantuan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Rabu.

Frengky mengatakan CSR bernama Gerakan Pemakaian Masker (GPM) ini merupakan salah satu bukti kepedulian BCA terhadap masyarakat yang disalurkan melalui pemerintah daerah. Menurutnya, bantuan CSR ini untuk mendukung Pemkot dalam menanggulangi COVID-19 di Kota Pahlawan itu.

Baca juga: BCA yakini normal baru geser fungsi kantor cabang

Baca juga: Presdir BCA: Dalam digitalisasi bank, keamanan paling penting


"Makanya, gerakan ini kita beri nama Gerakan Pemakaian Masker karena banyak masyarakat yang masih kurang 'care', sehingga hal ini perlu terus sosialisasi kepada masyarakat," kata Frengky.

Sebenarnya, lanjut dia, BCA selama ini sudah memberikan beberapa bantuan kepada berbagai pihak, termasuk bantuan kepada rumah-rumah ibadah yang ada di sekitar kantor.

Namun begitu, ia mengaku bantuan masker ini baru yang pertama khusus Pemkot Surabaya, sehingga dia menjelaskan tidak menutup kemungkinan akan ada bantuan lanjutan ke depannya.

"Nanti kita lihat dulu perkembangannya COVID-19 ini," ujarnya.

Baca juga: 27 orang positif COVID-19, Pengadilan Agama Surabaya tutup sementara

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia yang ikut dalam penyerahan bantuan mengatakan bantuan dari BCA ini sebenarnya usulan dari dirinya. Sebab, kata dia, BCA dan seluruh korporasinya memiliki CSR yang harus disalurkan.

"Selama ini memang sudah membantu beberapa daerah dan salah satu daerah yang dibantu adalah Jawa Timur. Makanya, secara khusus saya meminta untuk Surabaya lebih diperhatikan karena Surabaya merupakan Ibu Provinsi Jawa Timur," kata Indah.

Menurutnya, bantuan ini jangan dilihat dari materinya, namun lebih dari itu adalah dukungan moril yang diberikan oleh seluruh segmen dan elemen masyarakat yang ada di Kota Surabaya. Bagi dia, jika semuanya guyub dan bergotong-royong dalam menangani COVID-19 ini, maka pasti pekerjaan untuk mengatasinya akan semakin ringan.

Baca juga: Pemkot Surabaya maksimalkan bantuan BNPB untuk pemeriksaan di Labkesda

Baca juga: Tertular di Surabaya, dokter di Kepri meninggal dunia akibat COVID-19


"Kita tahu Surabaya memiliki anggaran yang cukup, aparat yang cukup, tapi kalau semua segmen dan elemen di sini bergotong royong bersama-sama, termasuk sektor perbankan khususnya BCA, maka pekerjaan akan semakin ringan," kata dia.

Pada kesempatan itu, pihak BCA juga menyerahkan bantuan 5 ribu pcs masker kepada Asosisasi Pengelola Pasar Seluruh Indonesia (Asparindo). Bantuan itu diterima langsung oleh Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya Muhibuddin yang mewakili Asparindo.

"Nah, kenapa pakai Asparindo? Karena memang yang diberi sumbangan oleh BCA adalah Asparindo, sehingga di sini saya mewakili, karena penyerahannya ada di Surabaya dan akan disalurkan kepada masyarakat Surabaya," kata Muhibuddin.

Setelah menerima bantuan 5 ribu masker itu, maka selanjutnya masker-masker tersebut akan didistribusikan ke pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Surya. Fokusnya, nanti akan diberikan kepada pedagang dan kuli angkut.

"Selama ini bantuan masker itu memang sudah banyak, sehingga nanti pendistribusiannya akan disesuaikan ke pasar-pasar yang masih kurang dan belum tersentuh bantuan masker ini," katanya.

Baca juga: PN Surabaya hentikan sementara pelayanan selama dua pekan

Baca juga: Polresta Sidoarjo salurkan 918 paket sembako Kapolri ke masyarakat

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020