Singaraja (ANTARA News) - Pebulutangkis putri Jepang mendominasi babak final Kejuaraan Bulutangkis Singaraja Terbuka I yang digelar di Gedung PBSI Buleleng di Singaraja, Bali.

Pada kejuaraan yang berlangsung sejak Senin (28/12) itu, hingga babak final, Kamis, tunggal putri Jepang, Kinoshita, dijadwalkan berhadapan dengan andalan Jatim, Adriani.

Pada ganda putri, pasangan tangguh dari Jepang Kimosita/Yamamoto, di final juga ditantang pemain unggulan Jatim pasangan Maya Rosita/Adriani.

Sementara ganda campuran tuan rumah Buleleng, Pande Gede Yamendra/Dwi Saptuari, di final akan berhadapan dengan Ricky/Adriani (Jatim), yang berhasil lolos ke babak akhir setelah di semi final Rabu (30/12), menumbangkan lawan-lawannya.

Pande Gede Yamendra/Dwi Saptuari, di babak semi final berhasil memetik kemenangan atas rekan sedaerahnya dari Buleleng pasangan Sarjana/Rusmiati dengan skor 15-21, 21-16, 21-13.

Sedangkan pasangan Ricky/Adriani (Jatim), mampu menundukkan Agus Yudi/Purwaningsih (Buleleng) dengan dua set (21-20, 21-17).

Duel ganda campuran diperkirakan berlangung menegangkan, sebab Pande Yamendra/Dwi Saptuari kini merupakan ganda campuran terbaik di Bali, sedangkan Ricky/Adriani pasangan tangguh Jatim.

Pada final ganda putra, pemain unggulan Buleleng, Pande Gede Yamendra/Sarjana akan dihadang pasangan dari Jatim K.Sandy/Ricky, setelah di semi final mengalahkan ganda Arif/Rahman Jonatan (Buleleng/Denpasar) dengan skor 21-8, 21-11.

Sedangkan Pande Yamendra/Sarjana melaju ke final setelah sebelumnya menang atas rekannya Chandra Berata/Agus Budi dengan skor 23-21, 21-17.

Partai yang paling bergengsi akan tampil pemain all Buleleng Final, yakni pemain senior Bali, Chandra Berata dengan Agus Budi, kendati sama-sama dari Buleleng, kedua pemain ini berjanji bermain maksimal sehingga tidak mengecewakan penonton.

Chandra Berata yang sempat melatih di Negeri Sakura Jepang, pada semi final mengalahkan Ngakan Gery (Denpasar) dengan skor 21-11, 21-15, sedangkan Agus Budi menundukkan rekan sedaerahnya Arif Rahman dengan angka 13-21, 21-9 dan 21-18.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009