Bandung (ANTARA News) - Pelaksanaan Misa pergantian tahun di Gereja Katedral Jalan Merdeka Kota Bandung ditandai dengan mengheningkan cipta dan doa untuk mendiang KH Abdurachman Wahid atau Gus Dur, Kamis.

Doa bersama yang berlangsung sekitar dua menit tersebut dipimpin oleh Pastur Gereja Katedral Santo Petrus, Romo Leo van Beurden sebelum digelar Misa malam pergantian tahun.

Suasana tampak khidmat saat Romo Leo memulai doa untuk Bapak Bangsa yang meninggal dunia pada Rabu (30/12) pukul 18.45 WIB itu.

Pada kesempatan itu, pimpinan gereja Katholik tertua di Kota Kembang itu juga mengulas sepintas peranan dan kiprah Gus Dur selama hayatnya yang cukup berjasa dalam menjembatani terwujudnya pluralisme dan mengentaskan sekat-sekat perbedaan di masyarakat.

Leo menyatakan keterkesananya terhadap kiprah Gus Dur, selain sebagai Presiden RI ke-4 maupun sebagai tokoh besar yang memberi perhatian terhadap kelompok minoritas di negeri ini.

"Gus Dur seorang pemimpin bangsa yang besar, kami sangat menghormati dan ikut bela sungkawa atas kepergiannya," kata Romo Leo.

Sebelumnya Gereja Katedral juga menyampaikan karangan bunga ke Kantor DPW Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat sebagai bentuk bela sungkawa jemaah gereja itu.

Sementara itu pelaksanaan Misa pergantian tahun di Gereja Katedral dimulai sejak pukul 17.00 WIB yang berlangsung dalam empat kali misa.

Sementara itu doa untuk Gus Dur juga dipanjatkan dalam Misa dan Kebaktian yang digelar di gereja-gereja lainnya di Kota Kembang itu yang ditandai dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Pastur atau Pendeta di sana.

Sementara itu pelaksanaan Misa malam pergantian tahun di gereja-gereja di Kota Bandung mendapat pengamanan dari aparat kepolisian Kota Bandung. Aparat keamanan berjaga-jaga di sekoitar gereja sejak Kamis siang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009