Cianjur (ANTARA News) - Hari pertama di tahun 2010, Jumat, jalur Puncak-Cipanas, padat. Bahkan dibeberapa titik rawan macet terlihat antrian panjang kendaraan dari 2 arah baik dari Jakarta atau sebaliknya.

Kendaraan yang melintas di jalur itu, selain milik pendatang yang hendak menghabiskan libur panjang akhir tahun, berbaur dengan kendaraan wisatawan yang hendak berkunjung ke beberapa tempat wisata di kawasan itu.

Pantauan ANTARA, antrian kendaraan sepanjang 3 kilometer, terlihat di pertigaan menuju Kebuan Raya Cibodas, Taman Bunga dan Kota Bunga. Antrian panjang juga terlihat di Jalan Raya Cipanas hingga Pasekon.

Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Gatot S, memperkirakan setelah puncak arus lalulintas terjadi pada malam pergantian tahun, kepadatan arus lalulintas akan terus meningkat hingga musim libur usai.

"Selain menempatkan anggota di beberapa titik rawan kemacetan, saat ini, kami telah menyiapkan jalur alternative sebagai upaya menghindari macet total selama musim libur ini," katanya.

Selain itu ungkap Gatot, pihaknya berkoordinasi dengan Polwil Bogor, sewaktu-waktu memberlakukan sistem buka tutup satu arah.

Namun hal tersebut jelasnya, diberlakukan bila laju kendaraan terhenti atau antrian panjang kendaraan mencapai 15 kilometer.

"Sistem buka tutup satu arah akan kita lakukan sebagai upaya menghidari terjadinya macet total. Namun sifatnya koordinasi dengan Polwil Bogor," paparnya.

Sementara itu, menjelang malam, antrian kendaraan keluar masuk dari tempat wisata dan rumah makan yang banyak terdapat di sepanjang jalur itu, membuat antrian kendaraan semakin parah dan panjang.

Sehingga puluhan petugas yang telah disiagakan, menyarankan pengendara dengan tujuan Bogor, Jakarta dan seterusnya, untuk mengambil jalur alternatif Hanjawar-Suakresmi-Jongol.

Sedangkan sebaliknya tujuan Bandung dan seterusnya, mengambil jalur Hanjawar-Sukaresmi-Cikalongkulon tembus Ciranjang.

"Kepadatan arus ini akan terjadi hingga musim libur habis minggu depan. Untuk itu kami siagakan anggota di titik rawan macet, sebagai antisifasi dan pelayan cepat bagi masyarakat," tandasnya.(*)

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010