Musi Rawas (ANTARA News) - Tingginya intensitas hujan sejak akhir tahun yang lalu menyebabkan Sungai Musi di Muara Kelingi, Musi Rawas, Sumatra Selatan meluap hingga membanjiri pemukiman-pemukiman di sekitar sungai itu.

"Air mulai naik sejak sore Jumat (1/1) lalu yang mulai merendam RT 1 hingga RT 5, Kelurahan Muara Kelingi, Kecamatan Muara Kelingi, dengan ketinggian air mencapai kedalaman 50 cm," kata Suhaimi Warga Kelurahan Muara Kelingi, Minggu.

Meluapnya air sungai Musi terjadi setelah hujan mengguyur daerah hulu sungai.

Ia mengatakan, daerah itu setiap tahunnya selalu menjadi langganan banjir akibat lupan sungai Musi, namun banjir kali ini diluar prediksi masyarakat karena biasanya debit air mulai meningkat di bulan Februari.

Untuk mengantisipasi luapan air akan lebih tinggi lagi, kata dia, masyarakat daerah ini mulai mengungsikan perabotan rumah tangga, ternak dan barang lainnya ketempat yang lebih tinggi atau menitipkan ketempat kerabatnya di desa sekitar kecamatan.

Sementara itu Tarnadi (34) warga RT I Kelurahan Muara Kelingi, mengaku sudah memperingati warga mengenai ancaman banjir setelah ia melihat debit Sungai Musi naik, arusnya deras, dan warna air kecloklatan.

"Saat air mulai naik warga sudah bisa mengantisifasinya, dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan benda. Tapi kita tetap khawatir kalau airnya lama surut kemungkinan akan ada serangan penyakit sangat besar," katanya.

Camat Kecamatan Muara Kelingi, Musadik Nanguning, saat dihubungi membenarkan bahwa banjir telah menggenangi ibukota kecamatan itu dengan ketinggian air selutut orang dewasa. Banjir ini juga mengancam puluhan desa lainnya yang berada sekitar aliran sungai.

Kendati baru satu daerah yang terendam banjir tahunan tersebut, pihaknya tetap mengingatkan warga baik melalui petugas kecamatan maupun melalui para kepala desa agar waspada karena hujan deras nampaknya masih akan turun sepanjang Januari dan Februari.

Untuk mengantisipasi banjir yang lebih besar pihak kecamatan setempat juga sudah menyiagakan tim Tagana (Taruna Siaga Bencana), serta beberapa perahu karet dan obat-obatan yang berasal dari Pemkab Musi Rawas.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010