Timika (ANTARA News) - Menyusul keputusan direksi PT Garuda Indonesia untuk menutup sementara rute penerbangan ke Timika, Papua, sebanyak 20 orang calon penumpang yang sedianya akan berangkat ke Denpasar dan Jakarta pada Rabu (6/1) dialihkan ke maskapai Merpati Nusantara.

"Kami masih berkoordinasi dengan pihak Merpati agar penumpang yang akan berangkat ke Denpasar dan Jakarta besok diusahakan diberangkatkan lewat Makassar," kata Agung Suprapto selaku Kepala Cabang PT Garuda Indonesia di Timika, Selasa.

Agung mengatakan, sesuai surat dari Direktur Operasional PT Garuda Indonesia, rute penerbangan pesawat Garuda Indonesia dari Jakarta-Denpasar-Timika-Jayapura atau sebaliknya akan dialihkan ke rute Jakarta-Denpasar-Biak-Jayapura dan sebaliknya terhitung sejak Selasa malam.

"Mulai malam ini ada perubahan rute penerbangan pesawat Garuda. Perubahan rute tersebut berlaku mulai hari ini 5 Januari hingga batas waktu yang belum ditentukan karena keterbatasan bahan bakar di Bandara Timika," jelas Agung.

Ia mengakui pada Senin (4/1) malam pihaknya menerima surat tertulis dari Kepala Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika, Subagyo Hadijan yang memberitahukan bahwa persediaan bahan bakar avtur untuk pesawat Garuda sudah normal sebanyak 9 ribu liter.

Meski demikian, kata Agung, manajemen Garuda Indonesia telah memutuskan untuk menghentikan layanan penerbangan ke Timika hingga batas waktu yang belum ditentukan mengacu pada surat pemberitahuan PT AVCO selaku pengelola Bandara Timika pada Minggu (3/1).

Ketua Sementara DPRD Mimika, Trifena Tinal mengaku prihatin dengan keputusan pihak maskapai Garuda Indonesia yang menghentikan sementara penerbangan ke Timika.

Trifena berharap maskapai milik pemerintah itu mengubah keputusannya dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat di Timika.

"Kita sangat berharap Garuda tetap membuka layanan penerbangan ke Timika mengingat maskapai penerbangan yang beroperasi di Timika selama ini cuma Garuda dan Merpati," katanya.

Ia juga berharap, pihak Garuda Indonesia dan PT Freeport Indonesia selaku pemilik Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika bisa menyelesaikan dengan baik miskomunikasi yang terjadi sebelumnya.

"Kami percaya kedua belah pihak dapat menyelesaikan secara baik permasalahan ini sehingga masyarakat Timika selaku pengguna jasa Garuda bisa mendapatkan kemudahan untuk bepergian ke luar daerah," kata Trifena.

Sebagaimana pantauan ANTARA, Selasa, aktivitas penjualan tiket Garuda di counter Garuda Jalan Budi Utomo dan sejumlah agen di kota Timika terlihat sepi menyusul merebaknya informasi penutupan rute penerbangan pesawat Garuda dari dan ke Timika.

Salah seorang petugas di Kantor Cabang PT Garuda Indonesia di Timika mengatakan sejumlah calon penumpang datang ke kantornya untuk mengecek kepastian jadwal penerbangan mereka.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010