Jakarta (ANTARA) - Maverick Vinales menjelaskan bahwa masalah rem telah memaksanya menjatuhkan diri dari motor Yamaha M1 ketika melaju di atas kecepatan 200kpj di Grand Prix Styria, Minggu.

Setelah menggelincirkan dirinya di trek, pebalap tim Monster Energy Yamaha itu mampu berdiri kembali, menyaksikan motornya meluncur kencang menabrak pagar pembatas di Tikungan 1 dan terbakar seketika.

Baca juga: Oliveira klaim kemenangan perdana MotoGP di Spielberg

Insiden di lap ke-16 itu menyebabkan bendera merah dikibarkan dan balapan harus start ulang.
 
"Aku kehilangan remku mulai dari lap ke-4 dan seterusnya," kata Vinales seperti dikutip laman resmi tim.

"Aku mencoba yang terbaik. Aku mencoba menyalip Dovizioso, dan aku melakukan itu, tapi dia dengan cepat di lintasan lurus menyalipku lagi. Tiga balapan terakhir ini sangat berat dan kami bisa saja mendapatkan hasil yang sangat baik, tapi karena kesalahan kami, kami tidak berada di depan.

"Tentunya kecelakaan hari ini luar biasa. Aku tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya, di mana aku benar-benar kehilangan rem dan harus meloncat.

Baca juga: Espargaro siapkan strategi atasi ancaman Ducati di Spielberg

"Aku paham bagaimana itu terjadi, remnya terlalu panas, tapi pastinya itu bukan masalah umum. Beruntung, aku baik-baik saja. Ini yang paling penting," kata Vinales.

Yamaha sangat kewalahan menaklukkan Red Bull Ring yang hari itu menjadi medan pertempuran KTM, Ducati dan Suzuki.

Valentino Rossi menjadi pebalap Yamaha terdepan hari itu dengan finis P9 sedangkan pemuncak klasemen Fabio Quartararo terlempar ke P13 berserta Franco Morbidelli di P15.

Yamaha sedang menginvestigasi masalah rem di motor Vinales itu sembari mempersiapkan diri untuk tiga seri beruntun yang digelar di Misano dan Catalunya pada September.

Baca juga: Kecerdikan Oliveira buahkan kemenangan perdana
Baca juga: Ducati umumkan jajaran pebalap untuk 2021 sebelum GP San Marino
Baca juga: Marquez bakal absen untuk dua hingga tiga bulan ke depan

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020