Pandeglang (ANTARA News) - Banjir bandang di Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu, menerjang tiga kecamatan yang mengakibatkan ratusan rumah terendam dan perabotan rumah tangga rusak.

"Ketiga kecamatan itu antara lain Menes, Labuan dan Patia dan diperkirakan ratusan rumah terendam banjir," kata Medi (45) seorang relawan penanggulangan bencana alam Kabupaten Pandeglang.

Dia mengatakan, banjir bandang di Kecamatan Menes menimpa tiga desa yakni Desa Cilaban Bulan, Kananga, dan Sirnajaya.

Selain itu, juga sekitar 50 rumah warga di tiga desa terendam banjir.

Mereka warga yang menjadi korban banjir bandang, karena dilintasi sungai Cilampuyang dan Cisata yang meluap akibat hujan deras selama empat jam itu.

"Kami sampai saat ini belum menerima korban jiwa akibat bencana alam itu," katanya.

Medi juga mengatakan, banjir bandang tersebut karena curah hujan deras yang mengguyur sepanjang Rabu pagi sekitar pukul 04.20 WIB.

Banjir bandang itu juga puluhan rumah terendam banjir setinggi 1,3 meter dan barang-barang di dalam rumah rusak.

Namun demikian, musibah bencana alam ini tidak menimbulkan korban jiwa karena warga cepat bergerak untuk menyelamatkanya.

"Jika warga tidak segera menyelamatkan diri dipastikan menelan korban jiwa karena airnya sangat deras," katanya.

Menurut dia, banjir bandang kali pertama terjadi di Kecamatan Menes akibat meluapnya sejumlah sungai yang melintasi pemukiman warga.

Apalagi, saat ini hampir setiap hari wilayahnya dilanda hujan yang tidak menentu, terkadang sore dan pagi hari.

"Saya berharap warga yang tinggal di bantaran sungai bila hujan deras sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujarnya.

Acep (40), Ketua Badan Pengawas Desa (BPD) Desa Cilaban Bulan Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang, mengaku sebagian besar rumah warga yang terendam banjir bandang kini sudah kembali diisi pemilik rumah.

Sebagian lainnya, ujar dia, masih berlindung di rumah saudara atau tetangga karena khawatir terjadi banjir susulan.

"Saya menduga mereka warga yang tinggal di bantaran sungai belum berani kembali ke rumah karena hujan masih terjadi," jelasnya.

Sementara itu, Camat Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Mahyupi saat meninjau ke lokasi banjir mengatakan pihaknya meminta warga agar meningkatkan kewaspadaan sehubungan tibanya musim hujan.

"Saya mengingatkan jika malam hujan lebat sebaiknya warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010