Pangkalpinang (ANTARA News) - Kepala Bidang Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi (Kabid Dikmenti) pada Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung (Babel), Rivai, mengemukakan, ribuan guru di provinsi itu belum mengantongi ijazah strata 1 (S1).

"Dari 14.869 guru di Babel, baru sebanyak 4.196 yang mengantongi ijazah S1 dan kami terus mengupayakan agar semua guru di Babel berijazah S1," katanya di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, jenjang pendidikan guru itu sangat penting di antara tolok ukur kualitas pendidikan di provinsi itu.

"Kami terus berupaya meningkatkan pendidikan guru sebagai kesetaraan program nasional tentang kualifikasi pendidikan guru semua jenjang pendidikan harus S1," ujarnya.

Ia mengatakan, program penyetaraan pendidikan guru di Babel sudah dimulai sejak tahun 2007 dan secara bertahap jumlah guru berpendidikan S1 terus bertambah di Babel.

"Bahkan pemerintah juga membantu pendidikan para guru sebesar Rp2 juta/dua semester, sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan pendidikan para guru," ujarnya.

Menurut dia, guru yang belum berijazah S1 di Babel mengalami kendala untuk melanjutkan pendidikan karena belum adanya perguruan tinggi yang membuka program studi khusus keguruan.

"Hanya Universitas Terbuka (UT) yang membuka program keguruan dengan jumlah yang terbatas, sehingga menjadi kendala dalam meningkatkan kualifikasi guru di daerah ini," ujarnya.

Ia juga mengatakan, pemerintah daerah daerah bertekad dalam beberapa tahun ke depan semua guru di Babel sudah mengantongi ijazah strata 1.

"Pendidikan guru itu sangat penting dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di provinsi "Serumpun Sebalai" ini," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010