Bogor (ANTARA News) - Bus karyawan milik PT Fajar Cemerlang, Gunung Putri, hilang di tempat parkiran pabrik saat akan menjemput karyawan PT Keramik Indonesia Asosia (KIA) Tbk Jalan Raga Narogong Km. 51,9. Cileungsi-Bogor, Kamis (7/1) dini hari.

Hilangnya mobil berjenis mini bus, merek Hino ukuran tiga perempat bernomor polisi B 7655 IS, terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Diduga karena supir lengah dan lalai menggantungkan kunci kontak bus saat diparkir dan meninggalkannya dalam kondisi kunci bus masih menempel di dalam.

Atas kejadian tersebut, Heru Fendi telah melaporkan raibnya bus karyawan yang biasa dikendarainya menjemput karyawa PT KIA.

Dari laporan kepolisian Heru, menjelaskan kronologi kejadian, saat itu dirinya akan menjemput karyawan PT KIA, memarkirkan bus berwarna putih tersebut di parkiran pabrik.

Tanpa terpikir dia lupa membawa kunci dari dalam mobil ia pergi keluar untuk keperluan makan, namun alangkah kagetnya setelah balik ke tempat parkir mobil tersebut tidak berada lagi ditempat parkiran.

Mengetahui hal itu, Heru lantas melaporkan hal tersebut ke petugas Satuan Pengamanan (Satpam) PT KIA.

Sementara itu Kapolsek Cileungsi, AKP Syaiful Anwar membenarkan peristiwa tersebut.

Menurutnya saat kejadian diduga dua orang petugas Satpam PT KIA lengah, tidak mengontrol kendaraan yang keluar masuk pabrik.

"Dari keterangan sementara Heru si supir bus itu menyebutkan petugas Satpam yang bertugas malam itu mengaku tidak tau ada kendaraan yang keluar masuk," jelas Syaiful.

Atas laporan tersebut, hingga saat ini pihaknya sedang mengembangkan kasus ini dengan memintai keterangan beberapa saksi.

"Kasus sudah melakukan pengembangan kasus, supir sudah kami periksa, sedangkan dua petugas Satpam yang saat itu sedang berjaga, baru akan kami periksa," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan Silvie karyawan PT Fajar Cemerlang, yang datang melapor ke Mapolsek Cileungsi bersama Heru Fendi, mengatakan, hilangnya bus tersebut baru diketahui pada pagi harinya.

"Ketika kita memeriksa, supir ia mengaku lupa mengambil kunci mobil dan membiarkannya parki di tempat biasa ia memarkirkan tanpa melapor ke petugas keamanan," jelasnya sembari menambahkan kondisi tersebut dapat dengan mudah mobil tersebut dibawa lari.

Heru mengatakan bahwa mobi operasional kantor tersebut sudah biasa di parkir di lokasi parkir pabrik keramik tersebut untuk antar jemput karyawan.

"Mobil ini disewa PT KIA untuk operasional menjemput karyawan PT KIA, jadi kita sudah biasa parkir di sana," ujar Heru.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010