Tentu saja butuh keterlibatan masyarakat dalam mengoptimalkan lahan yang ada
Toboali, Babel, (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, Bangka Belitung (Babel) diproyeksikan sebagai provinsi penyangga ketahanan pangan nasional.

"Babel akan dipersiapkan sebagai provinsi penyangga ketahanan pangan nasional karena memiliki lahan yang sangat memungkinkan," ujarnya saat menghadiri peresmian areal persawahan dengan konsep terpadu di Kabupaten Bangka Selatan, Selasa.

Ia menjelaskan, Kabupaten Bangka Selatan termasuk daerah lumbung pangan yang memiliki lahan persawahan cukup luas dan tentu saja bisa membantu menjadikan Babel sebagai penyangga pangan nasional.

"Sebut saja sawah Desa Beruas dengan luas mencapai 3.000 hektare lebih dan Desa Batu Betumpang yang tahap awal sudah digarap seluas 1.200 hektare, belum lagi kabupaten lainnya yang juga punya potensi di antaranya Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka," ujarnya.

Ia meminta Pemkab Bangka Selatan bisa mengembangkan lahan pertanian sawah minimal seluas 10.000 hektare untuk mendukung ketahanan pangan.

"Tentu saja butuh keterlibatan masyarakat dalam mengoptimalkan lahan yang ada, juga bekerjasama dengan lembaga swasta," ujarnya.

Menurut dia, pembudidayaan pertanian membutuhkan permodalan dan tentu saja peran lembaga perbankan sangat dibutuhkan.

"Pihak lembaga perbankan sudah siapkan dana KUR, seperti BRI dan BNI yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan lahan pertanian," ujarnya.

Baca juga: Mentan dukung konsep sawah terpadu Bangka Selatan
Baca juga: Mentan apresiasi keberhasilan Lampung jaga lahan pangan berkelanjutan

Pewarta: Ahmadi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020