Sungailiat, Bangka (ANTARA News) - Pihak Syahbandar mengingatkan nelayan Sungailiat, Kabupaten Bangka agar mewaspadai gelombang tinggi disertai angin kencang, dalam tiga hari kedepan yang membahayakan kapal nelayan berkapasitas 5 Gros Ton (GT) sampai 10 GT.

"Diperkirakan terjadi gelombang tinggi dan angin kencang mencapai tiga meter di perairan laut Bangka, sehingga nelayan harus waspada agar jangan sampai kapal pecah di lautan," ujar pejabat Syahbandar di Pelabuhan Perikanan Sungailiat, Babel, Indrayanto di Sungailiat, Jumat.

Ia mengatakan, dengan kondisi gelombang tinggi dan angin kencang diharapkan para nelayan lebih meningkatkan kewaspadaan, atau memilih tidak melaut selama tiga hari ke depan karena khwatir terjadi kecelakaan di tengah laut.

"Ketinggian gelombang yang bisa mencapai tiga meter tentu sangat membahayakan bagi kapal nelayan tradisional yang berkapasitas 5 Gros Ton (GT) sampai dengan 10 GT," katanya.

Menurut dia, kapal nelayan yang terbuat dari kayu bisa terbalik bahkan pecah jika
diterjang gelombang setinggi tiga meter, sehingga nelayan diminta menghentikan sementara aktivitas melaut sampai kondisi cuaca kembali normal atau aman untuk dilayari.

"Jangan memaksakan melaut sebelum kondisi gelombang dan angin stabil, jangan pula berani mengambil resiko yang berakibat patal terhadap diri sendiri," katanya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Pengusaha Ikan dan Nelayan Sungailiat (HPINS), M. Ali, juga meminta para nelayan yang jumlahnya 400 orang mewaspadai gelombang tinggi dan angin kencang karena berbahaya bagi keselamatan.

"Sangat berbahaya terhadap keselamatan nelayan jika dipaksa melaut, sementara
gelombang dan angin cukup kencang," jelasnya.

Ia mengatakan, pada 2009 terdapat dua nelayan Sungailiat yang hilang akibat diterjang gelombang dan hingga sekarang belum ditemukan.

"Kejadian buruk tersebut merupakan pengalaman pahit, jangan sampai terulang
kembali menimpa nelayan kita yang hanya menggunakan kapal berukuran kecil," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010