Magelang (ANTARA News) - PPSM Sakti Magelang menang secara dramatis 5-0 atas lawannya, Persis Solo, dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama di Stadion Abu Bakrin, Kota Magelang, Jumat.

Gol pertama PPSM dicetak striker Riski Novriansyah, saat pertandingan berjalan belum sampai satu menit pertama. Riski menerima umpan dari tendangan akrobatik Ferdinand A. Sinaga dari sisi kanan penjaga gawang Persis, Johan Setiawan.

Pemain PPSM dengan kapten, Gani Pulhehe, selanjutnya mencoba untuk meningkatkan serangan namun Persis berhasil memperkuat pertahannnya.

Hingga babak pertama berakhir, PPSM belum berhasil menambah gol, bahkan beberapa menit menjelang babak pertama selesai, permainan tim tuan rumah terlihat menurun.

Pada menit ke-51, Ferdinand memanfaatkan secara baik umpan bola Syaiful dari lini tengah yang gagal ditahan pemain belakang Persis, Haryadi. Ferdinand yang tinggal berhadapan dengan Johan memanfaatkan bola secara baik untuk menambah kemenangan PPSM menjadi 2-0.

Gol ketiga PPSM dicetak oleh Riski pada menit ke-63 setelah memanfaatkan peluang atas kemelut permainan di depan gawang, Johan. Johan gagal menangkap bola hasil tendangan bebas Ferdinand dari luar kotak finalti Persis.

Bola yang memantul dari tangan penjaga gawang itu disundul oleh Riski hingga masuk gawang Persis. Kedudukan 3-0 mendorong Gani dan kawan-kawan makin berambisi untuk memperkuat serangan.

Tendangan bebas Syaiful dari sayap kiri pertahanan Persis pada menit ke-76 dimanfaatkan Ferdinand untuk menambah kemenangan Tim Sima Lodra itu menjadi 4-0.

Pada menit ke-81, Riski berhasil memperkuat kemenangan tuan rumah menjadi 5-0 setelah memanfaatkan umpan dari tendangan bebas Ferdinand. Johan gagal menangkap bola yang disundul Riski sehingga gawangnya jebol.

Wasit, Nurdin, memberikan empat kartu kuning kepada pemain Persis masing-masing Haryadi, Eko Budi Santoso, Erick Maulana pada babak pertama, dan Tommy Aditnyo Murti pada babak kedua.

Pada menit ke-20, tampak terjadi aksi pelemparan benda antarsuporter di salah satu sudut stadion selama beberapa saat. Insiden itu berhasil diantisipasi oleh aparat keamanan sehingga tampak tidak mengakibatkan korban.

Sebelumnya, suporter Persis tampak melemparkan benda ke arah Ferdinand yang bersiap melakukan tendangan sudut dari sebelah kiri gawang Persis pada babak pertama itu.

Suporter Persis juga melempar benda kepada sejumlah pendukung PPSM yang memanjat pohon di luar tembok stadion untuk menyaksikan pertandingan itu. Petugas berhasil menghentikan aksi itu dan meminta sejumlah penonton yang memanjat pohon di luar tembok stadion untuk turun dari pohon.

Pelatih Persis, Abdul Hafid Djamado, menyatakan, salut atas permainan tim tuan rumah.

"Pemain tuan rumah secara baik memanfaatkan peluang-peluang untuk meraih gol, terutama melalui serangan dari sayap kanan dan kiri," katanya.

Ia mengatakan, taktik dan strategi yang disiapkan anak asuhnya di Solo tidak berjalan secara baik saat pertandingan di Magelang.

Anak-anak asuhnya, katanya, cenderung ingin segera menyerang sejak pertandingan dimulai.

"Kami merencanakan anak-anak untuk bertahan dulu pada menit-menit pertama, tetapi kenyataannya mereka cenderung ingin menyerang. Mereka terpengaruh pola permainan lawan yang sejak awal menyerang," katanya.

Kelemahan di lini tengah Persis, katanya, menjadi salah satu penyebab penting kekalahan tim itu di kandang lawan. Para pemain sayap yang diinstruksikan mengarahkan bola ke tengah, justru cenderung bermain melebar.

Ia menyatakan, gol pertama yang diraih PPSM secara cepat, sebelum masuk menit pertama pada babak pertama itu sempat mengagetkan Persis.

"Terlalu cepat gol itu terjadi. Pemain sudah diingatkan untuk hati-hati terhadap serangan lawan pada awal pertandingan, lapangan di bawah gawang juga agak becek sehingga mempengaruhi gerakan kiper," katanya.

Asisten Pelatih PPSM, Widiantoro, mengatakan, kemenangan tim itu atas Persis sebagai hasil evaluasi PPSM atas sejumlah pertandingan tandang sebelumnya di beberapa kota seperti Semarang, Sleman, Bantul, dan Kutai Kartanegara.

"Anak-anak memanfaatkan peluang dengan baik sehingga meraih lima gol, meskipun lebih banyak peluang yang terbuang," katanya.

Kemenangan tuan rumah itu, katanya, terutama karena pemain di lini tengah yang bekerja secara optimal dalam mengatur serangan dan permainan duet striker, Riski dan Ferdinand, yang matang.

(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010